Trending

Pemprov Kalsel Dorong Penguatan Pelayanan Jamaah di Masjid Raya Sabilal Muhtadin Tahun 2026

ARAHAN: Pemprov Kalsel minta Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin tingkatkan pelayanan jamaah dan program kerja yang efektif pada tahun 2026 - Foto MC Kalsel

BANUATODAY.COM, BANJARMASIN — Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin, melalui Plt Kepala Biro Kesra Setdaprov Kalsel, Fahrurazi, meminta Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin untuk meningkatkan strategi pelayanan jamaah serta menyusun program kerja yang lebih terarah pada tahun 2026.

Arahan tersebut disampaikan saat membuka Rapat Kerja Badan Pengelola Sabilal Muhtadin yang digelar di sebuah hotel di Banjarmasin pada Sabtu (6/12/2025).

Fahrurazi menyampaikan pesan Gubernur bahwa seluruh program dan aktivitas selama tahun 2025 harus dievaluasi secara menyeluruh. Jika masih ada aspek yang belum maksimal, diperlukan perbaikan dan perumusan strategi yang lebih efektif ke depan.

“Program 2025 perlu ditinjau kembali. Jika masih ada kekurangan, mari siapkan langkah baru agar pelayanan jamaah pada 2026 bisa lebih maksimal,” ujarnya.

Gubernur menekankan bahwa peningkatan kualitas pelayanan menjadi fokus utama, baik untuk warga Banjarmasin, seluruh Kalimantan Selatan, maupun pengunjung dari luar daerah yang beribadah di Masjid Raya Sabilal Muhtadin.

Sebagai masjid binaan Pemprov Kalsel, Sabilal Muhtadin akan tetap mendapatkan dukungan penuh termasuk pendanaan, sejalan dengan visi Kalsel Bekerja, terutama pada pilar religius.

“Harapannya, kegiatan keagamaan semakin semarak dan syiar Islam terlihat nyata di lingkungan Sabilal Muhtadin,” tambahnya.

Gubernur berharap rapat kerja ini menghasilkan keputusan strategis yang realistis, terukur, dan benar-benar berdampak pada peningkatan pelayanan jamaah.

“Tidak harus membuat inovasi besar. Yang penting pelayanan jamaah selalu menjadi prioritas,” tegasnya.

Selain itu, Gubernur juga mendorong penguatan kapasitas pengurus, termasuk kemampuan pemanfaatan teknologi digital dalam pengelolaan masjid.

Dalam kesempatan tersebut, Fahrurazi menyampaikan beberapa rencana peningkatan fasilitas masjid untuk tahun 2026, setelah sebelumnya dilakukan pemasangan sistem pumping pada 2025. Rencana tersebut meliputi:

  • Perbaikan kubah masjid
  • Pembenahan plafon yang mengalami kebocoran
  • Perbaikan kursi jamaah
  • Renovasi toilet dan tempat wudhu

Ia menegaskan bahwa kebersihan dan kenyamanan fasilitas wudhu serta toilet menjadi perhatian khusus karena menjadi indikator utama pelayanan jamaah, terutama bagi tamu dari luar daerah.

“Toilet dan tempat wudhu harus bersih, rapi, dan nyaman,” ujarnya. (naz/fsl)

Lebih baru Lebih lama