 |
| PENGUKUHAN: Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman secara resmi dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN) Provinsi Kalsel - Foto MC Kalsel |
BANUATODAY.COM, BANJARMASIN - Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Hasnuryadi Sulaiman resmi dikukuhkan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN) Provinsi Kalimantan Selatan. Pengukuhan dilaksanakan di Banjarmasin, Sabtu (6/12/2025), dan dihadiri jajaran pengurus serta perwakilan masyarakat Dayak dari berbagai daerah.
Dalam sambutannya, Hasnuryadi menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk memimpin organisasi tersebut. “Amanah ini menjadi tanggung jawab besar bagi kami bersama seluruh pengurus di tingkat provinsi maupun Kabupaten/Kota,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa langkah awal DPW ICDN Kalsel adalah melakukan konsolidasi organisasi, mengingat dari 13 Kabupaten/Kota, 12 pengurus telah dilantik dan tinggal satu yang perlu diselesaikan. Setelah itu, pihaknya akan menyusun program kerja dan mengembangkan gagasan baru untuk kemajuan masyarakat Dayak.
Hasnuryadi juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan merangkul seluruh sub-suku Dayak serta kelompok masyarakat lain tanpa membedakan agama. “Kalimantan Selatan dianugerahi sumber daya alam yang melimpah. Tugas kita adalah menjaga lingkungan untuk generasi sekarang dan mendatang. Peristiwa banjir besar 2021 menjadi refleksi untuk terus memperbaiki diri,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPN ICDN, Willy M. Yoseph, mengapresiasi pelaksanaan pengukuhan yang berlangsung sukses. Menurutnya, ICDN memiliki peran penting sebagai wadah aktualisasi pemikiran dan perjuangan peningkatan kualitas SDM Dayak. “ICDN adalah tempat berkumpul, berjuang, dan menyampaikan aspirasi kepada pemerintah,” ungkapnya.
Willy berharap kepemimpinan Hasnuryadi dapat menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam memajukan pendidikan, peningkatan kapasitas SDM, serta pelestarian lingkungan, sejalan dengan visi menuju Indonesia Maju 2025. (naz/fsl)