Trending

Begini Skenario jika Ibadah Haji 2021 Diperbolehkan


BANUATODAY.COM,JAKARTA : Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas memastikan telah mempersiapkan skenario pemberangkatan jamaah haji tahun 2021 ini, sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.

Meskipun, Yaqut mengungkapkan hingga saat ini pemerintah Kerajaan Arab Saudi belum memberikan kepastian.

“Pemerintah kerajaan Arab Saudi hingga saat ini belum juga memberikan kepastian,” ungkapnya dalam Rapat Kerja dengan DPR RI Komisi VIII.


“Sekali lagi belum memberikan kepastian apakah penyelenggaraan ibadah haji 1442 Hijriyah atau 2021 Masehi akan dilaksanakan seperti halnya tahun 2020 lalu, yaitu hanya bagi jemaah dalam negerinya atau akan pula mengundang jemaah haji dari luar Arab Saudi,” paparnya.

Berikut ini skenario untuk para jamaah haji yang akan berangkat:

Pertama, pra keberangkatan. “Skenario kita, jamaah akan dikarantina di asrama haji selama 3x24 jam. Sebelum kedatangan di asrama haji, jamaah harus terlebih dahulu menjalani swab antigen secara mandiri,” ungkap Yaqut.

“Selanjutnya menjelang keberangkatan dilakukan tes PCR swab, jika negatif jemaah haji dapat diberangkatkan ke Arab Saudi. Namun jika positif akan dilakukan isolasi mandiri di asrama haji,” jelasnya.

Kedua, setibanya di Arab Saudi jamaah haji akan dikarantina selama 3x24 jam di hotel dengan kapasitas maksimal 2 orang per kamar. “Setelah 2x24 jam, akan dilakukan tes PCR swab. Jika negatif jamaah bisa melaksanakan Umroh. Jika positif akan dilakukan isolasi mandiri,” ungkap Yaqut..(okz/rdh)

Lebih baru Lebih lama