Trending

Manajemen RSUD Ulin Banjarmasin Tertibkan PKL Liar Dilingkungan Rumah Sakit

 

PENERTIBAN: Para petugas gabungan tertibkan PKL yang berjualan - Foto Dok


BORNEOTREND.COM – Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin terus berupaya berbenah diri untuk membuat masyarakat nyaman saat berkunjung atau pun berobat.

Terbaru bersama petugas gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Polri, TNI maupun Tenaga Internal Security, Manajemen RSUD Ulin Banjarmasin melakukan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) Liar di beberapa tempat yang ada dilingkungan RSUD Ulin Banjarmasin.

Dengan beranggotakan puluhan orang, petugas gabungan mulai menyasar PKL Liar di Parkiran Roda 2 dan Roda 4 RSUD Ulin Banjarmasin.

Mulanya para PKL Liar ini sempat menolak lapak jualannya dibongkar. Bahkan sempat terjadi adu mulut hingga tarik menarik barang dagangan antara petugas gabungan dan PKL Liar. Walau pun ada perlawanan dari PKL Liar, petugas gabungan tetep kekeuh untuk mengangkut barang dagangan mereka dengan mobil Truck Satpol PP. Akhirnya setelah merasa kalah jumlah, PKL Liar ini pun mengalah dan membongkar lapaknya sendiri.

Koordinator Tenaga Internal Security di RSUD Ulin Banjarmasin Yondri mengatakan, PKL Liar ini sebenarnya sudah sering diperingatkan oleh pihak manajemen RSUD Ulin Banjarmasin agar tidak lagi berjualan di parkiran Roda 2 dan Roda 4 di RSUD Ulin Banjarmasin.

Hal ini lantaran selain membuat kumuh, juga cukup menganggu mobil ambulance saat membawa pasien, karena letak lapak mereka yang dekat dengan ruang masuk utama RSUD Ulin Banjarmasin.

“Kita sudah sering peringatkan, tapi membandel. Karena itulah hari ini kita lakukan langkah tegas dengan menertibkan mereka bersama petugas gabungan,” tegasnya, Selasa (29/6/2021).

Agar PKL Liar ini nantinya tidak kembali berjualan ditempat yang sama, pihaknya pun setelah membereskan bangunan mereka, juga sudah meletakkan spanduk dilarang berjualan dan marka pembatas jalan, hingga memutus aliran listriknya.

“Kita nanti juga akan rutin melakukan pengawasan kelapangan, supaya PKL tidak bisa lagi berjualan di sembarang tempat yang ada di RSUD Ulin Banjarmasin,” tambahnya.

Sementara itu, Ennor PKL Liar yang lapaknya digusur mengaku kecewa dengan aksi yang dilakukan oleh petugas gabungan terhadap lapaknya dan keluarganya.

Dirinya mengaku sudah puluhan tahun berjualan disini, harusnya ada upaya dari manajemen RSUD Ulin Banjarmasin untuk duduk bersama menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.

“Jangan gusur saja tanpa adanya solusi. Harusnya kalau mau adil dibuatkan satu tempat khusus bagi PKL bisa bejualan disini. Jangan dipecah-pecah, ada yang didepan, ditengah dan yang dibelakang. Kalau demikian kami yang dibelakang tentu rugi, makanya kita nekat berjualan didepan,” cetusnya.

Dilian pihak, H Anshari, salah satu pengunjung di RSUD Ulin Banjarmasin mengaku sepakat dengan apa yang dilakukan oleh Manajemen RSUD Ulin Banjarmasin dengan melakukan penertiban PKL liar.

Baginya sebagai rumah sakit terbesar di wilayah Kalsel, keberadaan PKL Liar ini membuat RSUD Ulin Banjarmasin tampak kumuh.

“Harusnya diatur lah, supaya mereka jangan sembarangan lagi berjualan di RSUD Ulin Banjarmasin. Carikan tempat yang legal bagi mereka supaya ada win-win solusion antar kedua belah pihak,” tukasnya. (fsl/net)

Lebih baru Lebih lama