Trending

Minta Uang Tips Kencan, Dalam 3 Menit Kepala Hilang


 LOKASI: Tempat kejadian perkara dipasangi garis polisi - Foto Dok

BANUATODAY.COM, BANJARMASIN – Hari Purwanto (40) pelaku pembunuhan sadis terhadap seorang wanita mengakui perbuatannya lantaran kesal karena diminta tips berlebih dalam berkencan.

Korban seorang wanita ibu rumah tangga tersebut diketahui bernama Rahmah, kelahiran Banjarmasin 26 November 1987. Warga Kelayan, Banjarmasin Selatan, yang dihabisi nyawanya dengan cara dimutilasi dibagian leher.

Seperti diketahui sebelumnya jasadnya ditemukan tidak dalam kondisi berpakaian di Gang Keluarga RT 7, Kelurahan Belitung, Rabu (2/6/2021). Sedangkan pelaku diamankan di Bati Bati, Kabupaten Tanah Laut, saat mencoba kabur dari Kota Banjarmasin, beberapa jam setelah aksi jagalnya.

"Pelaku mengaku proses memenggal kepala korban tidak memakan waktu lama, pelaku hanya butuh waktu sekitar 3 menit,"ungkap Kapolreta Banjarmasin, Kombes Rachmat Hendrawan, Kamis  (3/6/2021).

Lebih rinci pelaku menceritakan sebab pembunuhan yakni, korban ingin meminta tambahan uang tips dari transaksi seks kesepakatan awal mulanya hanya Rp 300 ribu, yang mana sebelumnya sudah bertemu korban di kawasan Pasar Sudimampir, Selasa (1/6/2021) malam.

"Setelah sepakat keduanya segera pergi ke losmen, namun saat hendak melakukan hubungan badan, korban  meminta tambahan Rp 500 ribu. Karena sudah nafsu, pelaku langsung menyetujuinya," tambah Rachmat.

Setelah selesai berhubungan, pelaku mengaku terbakar emosi karena korban kembali menagih tambahan. Lantaran kehabisan uang, pelaku minta tolong untuk diantarkan pulang.

Korbanpun bersedia untuk mengantarkan pelaku asalkan diberi uang Rp 500 ribu. Dengan alasan mengambil uang, pelaku membawa korban ke rumah kosong, di tempat inilah pembunuhan terjadi.

“Di tempat tersebut korban dihabisi dengan cara digorok,” kata Rachmat Hendrawan  yang juga didampingi Kasatreskrim Kompol Alfian Tri Permadi.

Setelah melakukan aksinya, pelaku melucuti pakaian korban dan membuang tubuhnya ke halaman rumah. Pelaku kemudian keluar membeli bensin dan kembali untuk membakar tubuh korban serta meninggalkannya, dengan berharap untuk menghilangkan bukti kejadian.

"Namun kobaran api dapat segera diatasi warga setempat, dari kebakaran inilah yang kemudian membuat warga sekitar geger, karena setelah kobaran api berhasil dipadamkan, warga makin dikejutkan dengan adanya tubuh manusia tanpa kepala," tukasnya. (fsl/ar)

Lebih baru Lebih lama