BANUATODAY.COM, BALANGAN- Pemerintah Kabupaten Balangan terima aset hibah barang milik negara dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia yang diwakili oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Selatan.
Penandatangan berita acara serah terima langsung dilakukan oleh Bupati Balangan H Abdul Hadi dengan Kepala BPPW Kalsel Dardjat Widjunarso mewakili Kementerian PUPR, Senin (12/7/2021), di Ruangan Kerja Bupati Balangan.
Kepala BPPW Kalsel, Dardjat Widjunarso menjelaskan pihaknya telah menyerahkan aset berupa barang milik negara kepada Pemkab Balangan senilai Rp 7.480 Miliar.
"Pertama untuk pembangunan TPA senilai Rp. 5,889 Miliar, kemudian pembangunan TPS3R di Ulin senilai Rp. 671 Juta, dan pengadaan paket pipa HDPE di kawasan IKK Paringin Selatan senilai Rp. 918 Juta," jelasnya.
Dardjat Widjunarso berharap setelah dilangsungkan serah terima barang milik negara dari Kementerian PUPR pusat kepada Pemkab Balangan ini dapat dioptimalkan, baik dari penggunaan dan mempersiapkan dana pemeliharaan, sehingga bisa segera di operasionalkan untuk kemaslahatan masyarakat Balangan.
"Harus digunakan sebaik-baiknya, agar masyarakat juga bisa merasakan melalui sarana dan prasarana yang disediakan," tuturnya.
Bupati Balangan, H Abdul Hadi turut menyampaikan terima kasih kepada pihak BPPW Kalsel dan berharap, agar perhatian terhadap Kabupaten Balangan terus berlanjut, bahkan lebih ditingkatkan lagi.
"Tadi kita sudah menerima aset-aset yang telah dikerjakan pada beberapa waktu lalu dan sudah ditandatangani, yang artinya mulai hari ini aset itu telah resmi menjadi milik Pemkab Balangan, seperti aset yang ada di PDAM, dan aset di TPA," ungkapnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Balangan, Musa ikut mengucapkan terima kasih dan apresiasinya atas terlaksananya serah terima aset barang milik negara tersebut.
"Sesuai dengan harapan Bupati mudah-mudahan dinas-dinas yang masih ada program yang belum bisa direalisasikan segera kita lakukan seperti ini, dan berkomitmen untuk memelihara serta penggunaannya lebih dioptimalkan," tutup Musa. (vro/fsl).