PEDULI - Ketua DPD IWAPI Kalsel Hj Shinta Laksmi Dewi saat bersama UMKM tenun pagatan beberapa waktu lalu
BANUATODAY.COM.Banjarmasin - PPKM yang terus diperpanjang kembali hingga 6 September 2021 memang membuat lelah dunia usaha, terutama sektor UMKM.
Diungkapkan Ketua IWAPI Kalsel Hj Shinta Laksmi Dewi, tidak dapat di pungkiri PPKM berdampak sangat melelahkan bagi para pelaku usaha disektor UMKM khususnya, baik sektor formal maupun informal.
"Kita tidak punya pilihan lain selain menaati aturan2 PPKM dan menerima bahwa income usaha menurun sangat drastis. Banyak kawan2 telah menguras dana saving nya untuk bertahan hidup atau pun untuk menghidupi karyawannya," ungkapnya.
Untuk itulah, IWAPI Kalimantan Selatan berharap Pemerintah memberikan stimulasi bantuan modal usaha murah untuk pelaku UMKM yang berpotensi, keringanan pajak UMKM dan memastikan lancarnya distribusi barang kebutuhan pokok agar tidak terjadi kemudian kenaikan harga2 kebutuhan pokok dan memicu inflasi di pasar domestik.
"Kepedulian pemerintah terhadap UMKM menjadi hal penting agar pelaku UMKM bisa tetap bertahan dalam kondisi sekarang ini," tambahnya
Sementara itu, IWAPI Kalsel mengapresiasi dan menyambut baik kebijakan pemerintah dalam penurunan biaya test PCR dan antigen. Saat ini ketersediaan Oksigen juga membaik. Supply Vaksin juga mulai digelontorkan kembali.
"Kita berharap banyak pemerintah memiliki serangkaian solusi bagi pencegahan Covi19 yg lebih luas dan bisa melakukan tindakan cepat, tepat dan antisipatif. Karena perkembangan ekonomi yang positif harus di tunjang dengan stabilitas kesehatan masyarakat untuk bisa bergerak dan berdaya secara ekonomi," pungkasnya. (pop)