WAWANCARA: Ketua Apindo Kalsel, DR Supriadi, S.Pd. MM - Foto NetBANUATODAY.COM, BANJARMASIN- Melihat masih tingginya angka penyebaran Covid-19 di Kalimantan Selatan dan masih terbatasnya vaksinasi dibanding pulau jawa membuat DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) bersama Otoritas Jasa Keungan (OJK) Kalsel berencana menggelar vaksinasi masal.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Apindo Kalsel, DR Supriadi, S.Pd. MM. Dirinya mengatakan kegiatan yang rencananya digelar pada bulam September 2021 ini menyasar ke beberapa perusahaan anggota Apindo di Banua.
"Rencananya sebanyak lima ribu vaksin akan kita sebar ke perusahaan anggota Apindo di beberapa daerah, diantaranya di kabupaten Tabalong, Tapin, Banjarbaru, Kotabaru, Tanah Bumbu dan Banjarmasin," katanya, Selasa (6/9/2021).
Penyebaran vaksinasi ini bertujuan untuk membantu program pemerintah dan pengusaha anggota Apindo, agar bisa mengurangi laju perkembangan covid 19 di lingkungan perusahaan masing masing, sehingga bisa membantu percepatan Herd Immunity.
“Fokus kita vaksin ini diberikan kepada para pengusaha dan pekerja serta keluarganya," ungkapnya.
Aksi nyata DPP Apindo kalsel ini diharapkan bisa berdampak positif dalam mengurangi penyebaran Covid 19 yang cukup masive di Kalsel. Supriadi juga menuturkan, hampir dua tahun pandemi ini sangat berasa dampaknya bagi para pengusaha dan menyebabkan ratusan perusahaan gulung tikar, puluhan ribu pekerja kehilangan pekerjaan.
"Dampaknya pada penurunan pertumbuhan ekonomi di banua, semoga dengan adanya vaksinasi tersebut, usaha bisa cepat pulih kembali, sehingga roda perekonomian bisa kembali normal, teman teman pengusaha bisa bangkit kembali," tuturnya.
Ambruknya berusaha dimasa covid 19 ini tidak hanya di rasakan pengusaha kecil tetapi berimbas pada pengusaha besar juga. Pada enam bulan terahir sempat membaik tetapi saat di berlakukan PPKM beberapa waktu lalu mulai berdampak lagi terutama pada pengusaha kecil menengah (UMKM)
"Kami mengucapkan terima kasih kepada teman teman Ketua DPK Apindo di daerah, dengan jemput bola bisa membantu program pemerintah dan menyalurkan vaksinasi ke pengusaha dan pekerja serta keluarganya di masing masing perusahaan," tukasnya. (rls/fsl)