SAWAH : DKP3) Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan gencar sosialisas basmi hama - Foto DokBANUATODAY.COM, BALANGAN – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan gencar melakukan sosialisasi gerakan bersama dalam rangka gerakan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) padi khususnya hama wereng coklat yang ada di desa wilayah Kabupaten Balangan.
Terkait hal tersebut, DKP3 Balangan turun langsung bersama masyarakat kelompok tani, dalam melakukan penyemprotan pengendalian OPT.
Saat ditemui di Kantor Kecamatan Juai, Selasa (15/2/2022) Kepala DKP3 Balangan Ir Tuhalus menyampaikan, tujuan kegiatan ini sebagai upaya pemerintah untuk membasmi hama wereng coklat terhadap produktivitas padi.
“Mudah-mudahan dengan sosialisasi ini, hama wereng coklat bisa mati. Artinya tidak ada lagi di lahan petani yang diserang penyakit hama wereng coklat,” ujarnya usai mengikuti kegiatan Musrenbang tingkat kecamatan.
Menurutnya, pihaknya sudah melakukan upaya penanganan khusus terhadap penyebaran penyakit hama wereng coklat yang menimpa lahan petani yakni dengan membagikan obat-obatan dan penyemprotan terhadap hama tersebut.
Lebih lanjut, atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Balangan dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan, mengucapkan terima kasih kepada pihak provinsi yang telah memfasilitasi petani dengan memberikan obat untuk pencegahan hama tersebut ungkapnya.
“Kami harapkan secepatnya petani menangani masalah pengendalian dan pemberian pestisida. Kami siap membantu,” kata dia.
Dikatakannya, salah satu penyebab timbulnya hama wereng coklat ini ,warga petani sudah mulai beralih lagi ke benih lokal dan kami berharap para kepala desa bisa mengajak warganya untuk mencoba benih unggul sehingga selain produksinya tinggi tahan terhadap serangan wereng coklat.
Selain itu pihaknya berencana akan turun langsung kelapangan pada hari Rabu (16/2/2022), untuk melakukan gerakan garda yakni gerakan bersama akan kita mulai dari Desa Bungin Kecamatan Paringin Selatan.
“Saya berharap hal ini cepat tuntas dan mereka tidak mengalami kerugian dan tidak menyebar kedesa – desa lain, obat-obat yang di berikan bukan hanya dari APBD bahkan juga dari provinsi dan obat-obatan tersebut sudah datang,” pungkasnya. (vro/fsl)