PASAR : Harga telur merangkak naik pasca lebaran - Foto DokBANUATODAY.COM, BANJARMASIN- Dalam sepekan terakhir harga telur dipasaran kembali mengalami kenaikan setelah usainya momen lebaran.
Dari pantauan dibeberapa Pasar Tradisional di Kota Banjarmasin, terpantau tiga dari empat jenis telur mengalami kenaikan seperti, jenis telur ayam ras misalnya, dijual sebesar Rp26.000 perkilo ditingkat partai dan Rp28.000 perkilo ditingkat pengecer. Padahal sebelumnya harganya hanya mencapai Rp20.000 perkilo.
Lalu untuk telur itik dari sebelumnya hanya Rp2.300 perbiji kini sudah menjadi Rp3.000 perbiji. Begitu pula dengan telur puyuh dari Rp300 perbiji naik jadi Rp500 perbiji.
"Ada pun untuk telur ayam kampung memang masih Rp1.600 perbiji. Tapi ini akan naik mengingat sudah mulai terbatasnya stok di tingkat peternak," ungkap salah satu pedagang telur di Pasar Sentral Antasari Banjarmasin Adi N-Talu, Kamis (19/5/2022).
Kenaikan sendiri diakuinya tidak lepas dari naiknya harga pakan ternak dipasaran dan banyaknya unggas yang terserang penyakit beberapa waktu terakhir.
"Akibatnya terjadi kekurangan produksi ditingkat peternak. Ujungnya harga telur dipasaran pun mengalami kenaikan," tambahnya.
Dirinya memprediksi kemungkinan kenaikan akan terus berlanjut sampai momen lebaran haji. Mengingat kebutuhan telur akan semakin besar seiring banyaknya masyarakat yang menggelar kegiatan hajatan sebelum momen lebaran haji tiba.
"Kalau produksinya tidak naik sementara permintaan besar, tentu kenaikan harga telur dipasaran sulit terhindarkan," timpalnya.
Sementara itu, salah satu pedagang telur lainnya di Pasar Lama Banjarmasin Hj Rosanah mengakui, saat ini permintaan telur ditempatnya mulai naik setelah momen libur lebaran berakhir.
"Kenaikan berkisar 10-15 persen dibanding hari biasa. Banyaknya masyarakat yang menggelar hajatan selamatan dan perkawinan menjadi salah satu penyebab naiknya permintaan telur dipasaran," tukasnya. (naz/fsl)