Trending

Terpapar Penyakit Gatal, SDN Alalak Utara 3 Dapat Perhatian Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin

 

KUNJUNGAN: Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin, Saut Nathan Samosir berkunjung ke SDN Alalak Utara 3 Banjarmasin - Foto Dok 

BANUATODAY.COM, BANJARMASIN - Adanya penyakit scabies (gatal serangan kutu), yang menyerang anak-anak SDN Alalak Utara 3 Banjarmasin Utara, langsung menjadi perhatian Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Saut Nathan Samosir.

Saut berharap ada semacam pola hidup yang bersih di lingkungan rumah warga sekitar terutama di tempat tidur, seperti kasur, bantal dan guling.

 

"Tujuannya jelas menghindari adanya kuman dan hama, kita minta mulai Senin 21 November 2022, agar orang tua siswa dapat menjemur kasur, membersihkan pakaian dengan air panas serentak di SDN Alalak Utara 3,” ucap Saut Nathan Samosir usai kunjungan ke SDN Alalak Utara 3 Banjarmasin Utara, bersama Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Kelurahan, dan stakeholder lainnya, Kamis ( 17/11/2022).


Menurutnya, yang terkena serangan penyakit scabies merupakan siswa SDN Alalak Utara 3 warga Alalak Utara RT 7 dan RT 8. Ia mengatakan penyakit tersebut bukan golongan penyakit yang membahayakan.

“Memang penyakit ini tidak membahayakan dan mudah diobati dengan salep, namun pola hidup sehat harus dijaga,” paparnya.

Pihaknya bersepakat bersama Sekcam Banjarmasin Utara, Disdik Banjarmasin, Dinkes Banjarmasin, Puskesmas Alalak Utara, Lurah Alalak Utara dalam waktu dekat akan melakukan sosialisasi dengan orang tua di RT 7 dan 8 Alalak Utara.

"Kita akan bantu warga agar bisa lepas dari serangan hama tersebut, sehingga anak anak yang bersekolah bisa nyaman," tuturnya.

Sementara itu, Kepala SDN Alalak Utara 3 Banjarmasin Nurul Fajriah membenarkan siswa di SDN Alalak Utara 3 terkena Scabies.

“Alhamdulillah, sebagian siswa sudah ada yang sembuh. Tapi dibutuhkan jemput bola dari pihak petugas kesehatan, agar siswa termonitor kesehatannya,” harapnya.

Meski begitu, Ia telah menganjurkan kepada orang tua dan siswa untuk berobat ke puskesmas.

“Ya, seperti dioles dengan salep, cukup lama juga sembuhnya. Kisaran waktu 15 hari-an,” imbuhnya didampingi sejumlah guru. (naz/fsl)

Lebih baru Lebih lama