Trending

Viral! Emak-emak Gerebek Sarang Pesta Narkoba, Temukan Sabu, Bong Hingga Uang Puluhan Juta

 

BASECAMP  - Uang dan sabu dalam plastik klip yang ditemukan emak-emak dalam rumah basecamp pesta narkoba di Jambi. (Instagram)

BANUATODAY.COM, JAMBI - Media sosial dihebohkan dengan aksi sejumlah perempuan alias emak-emak di Provinsi Jambi yang menggerebek sarang pesta narkoba jenis sabu.

Emak-emak itu merupakan warga Pucuk eks lokalisasi Kelurahan Rawasari RT 05, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi.

Tempat yang digerebek emak-emak itu disebut merupakan basecamp sabu, terjadi pada Sabtu (22/7) sore.

Aksi itu, mereka rekam juga direkam oleh warga sekitar. Ada sejumlah video yang beredar di media sosial. 

Dari video yang beredar, terlihat sejumlah perempuan memasuki sebuah bangunan rumah depannya bercat oranye dan bagian dalam didominasi warna hijau.

BACA JUGA : 1.091 Napi Anak Dapat Remisi Hari Anak Nasional, 23 Langsung Bebas

Rumah ini memiliki banyak bilik atau kamar. Namun tidak memiliki perabot layaknya tempat hunian. Hanya ada bangku-bangku plastik.

Di mana, pada video-video itu memperlihatkan sejumlah emak-emak dan warga masuk ke dalam sebuah rumah yang diduga disebut basecamp sabu.

Begitu emak-emak merangksek masuk, terlihat belasan bahkan mungkin puluhan pria terlihat keluar dari dalam ruangan di rumah itu.

Terlihat juga seorang rmak-emak memegang kotak berisi sejumlah botol diduga peralatan untuk menghisap sabu atau bong.

“Nah, ini buktinyo. Di Pucuk di basecamp bukak! Ngapo pribumi ditangkapi, ini buktinyo ado nah, nah! Tegak la galo-galo, dak ditangkapin!

Masih dalam unggahan yang sama, terlihat beberapa ruangan kosong, namun ada beberapa alat-alat seperti asbak, botol-botol, dan korek api, dan bong. 

Seorang warga mengungkapkan, kejadian tersebut dilakukan lantaran geram atas aktivitas transaksi narkotika di tempat itu, dan warga sering kehilangan barang. 

"Warga sudah resah ,karena warga sekitar banyak kehilangan. Seperti motor, mesin air sejak basecamp sabu itu dibuka," katanya.

Ditambahkannya basecamp sabu ditempat eks lokalisasi tersebut sudah beraktivitas kurang lebih  setahun dan warga sudah sering melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib, namun tidak pernah ditutup.

"Kurang lebih sudah setahun lebih mereka buka disini, kami sudah melapor tapi tidak ada tanggapan," tambahnya.

Selain itu,saat penggerebekan itu, warga menemukan puluhan alat hisap sabu, uang tunai senilai 20 juta lebih serta satu orang diamankan dan sudah serahkan kepihak kepolisian.

BACA JUGA : Tiga Penganiaya Sopir Truk di Sungai Tabuk Berhasil Ditangkap

"Ada satu orang pria diamankan, ada juga banyak alat hisap sabu dan uang tunai 20 juta lebih," ucapnya.

Saat ini, tempat basecamp sabu tersebut sudah ditutup dan dipasang garis polisi.

Kapolresta Jambi Kombes Eko Wahyudi menjelaskan penggrebekan basecamp narkoba oleh emak-emak itu dilakukan satu jam setelah ada enam warga ditangkap terkait narkoba.

Lokasinya berdekatan bacecamp yang digerebek emak-emak. 

"Pukul 14.30 ada TO mau kita amankan di daerah Rawasari, eks lokalisasi Pucuk. 

Lalu anggota ke sana, ada 6 orang yang ditangkap bukan TO itu," jelas Kombes Eko, Minggu (23/7). 

"Setelah kita amankan di Polresta Jambi, satu orang istri tidak terima dan menyatakan kenapa suaminya ditangkap tapi bandarnya tidak," ungkap Kapolresta. 

Diduga, setelah enam orang itu diamankan polisi, ada yang memprovokasi warga, kemudian melakukan penggrebekan basecamp yang tidak digerebek polisi itu.

Eko mengungkapkan lagi, enam warga yang diamankan sebelumnya, di antaranya diduga merupakan pengedar. 

Dalam penangkapan itu, polisi mengamankan juga paket sabu dengan berat sekitar 1 gram. "Enam orang yang ditangkap ada barang bukti, tidak sampai satu gram," ujarnya. (net/win)

Lebih baru Lebih lama