Trending

Pertama di Indonesia, Gedung Satu Atap Penyelenggara Pemilu Diresmikan di Bali

PITA -  Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja (dua dari kiri) memotong pita peresmian Kantor Bawaslu Badung didampingi dan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari (kiri) dan Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya di Bali, Kamis (11/1/2024). (bawaslu ri)

BANUATODAY.COM, DENPASAR - Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja bersama Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari meresmikan Kantor Bawaslu-KPU Kabupaten Badung yang dinamakan dengan 'Graha Pemilu Alaya Giri Nata'. 

Dua gedung yang tersambung oleh jembatan ini merupakan gedung satu atap pertama penyelenggara pemilu di Indonesia.

Peresmian dilakukan dengan pemotongan pita oleh Bagja dan Hasyim Asy'ari di pintu masuk masing-masing kantor Bawaslu-KPU Badung. 

Turut mendampingi keduanya Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.

Bagja mengapresiasi Graha Pemilu yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Badung. 

Dia mengatakan gedung ini merupakan perwujudan dari amanah Proklamator Bung Karno yang pernah berpesan, agar suatu hari nanti ada proses pemungutan suara yang diselenggarakan, yang dipimpin, dan diawasi oleh penyelenggara yang independen dan mandiri.

"Alhamdulilah Bupati Badung telah berhasil secara fisik. Inilah contoh keberhasilan demokrasi di Indonesia dan itu dipancarkan di Kabupaten Badung," ucap dia usai penyerahan berita acara serah terima pinjam pakai Gedung Graha Pemilu Alaya Giri Nata di Bali, Kamis (11/1/2024).

Bagja mengatakan pembuatan gedung ini adalah fondasi dasar untuk menyelenggarakan pilkada dengan baik. 

"Terima kasih juga kepada Pemprov Bali dan Forkompida atas keberlangsungan penyelenggaraan pemilu kita. Semoga gedung ini bisa menjadi semangat untuk para penyelenggara pemilu bekerja untuk menciptakan pemilu 2024 yang jujur dan berkeadilan," ucap alumnus Universitas Indonesia itu.

Sementara Bupati Badung Giri Prasta mengatakan Graha Pemilu ini merupakan pelaksanaan amanat Pasal 434 Undang Undang 7/2017 tentang Pemilu, di mana pemda wajib membantu dan memfasilitasi KPU-Bawaslu.

"Maka kami hadir, pemerintah berperan untuk menghadirkan gedung ini untuk fasilitasi penyelenggaraan pemilu. Kantor Bawaslu-KPU ini bisa dijadikan 'role model' untuk seluruh penyelenggara pemilu semuanya," ucap dia.

"Kami meyakini dengan proses demokrasi yang baik maka kita sebagai warga negara bangsa akan mendapatkan semua kepastian. Kita bangga dan bahagia menjadi masyarakat Indonesia," imbuhnya.

Graha Pemilu Alaya Giri Nata ini dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Badung dengan menelan biaya Rp. 29,6 Milyar. 

Pembangunan dilakukan secara dua tahap; tahap pertama fisik gedung dan tahap kedua interior gedung. Selain kantor Bawaslu dan KPU, di komplek Graha Pemilu juga terdapat gudang yang dapat digunakan KPU untuk menyimpan logistik pemilu.

Usai prosesi peresmian, Bagja beserta seluruh tamu undangan turut meninjau seluruh ruangan baik yang akan digunakan oleh Bawaslu Badung maupun KPU Badung. 

Rombongan juga sempat meninjau gudang yang digunakan untuk menyimpan logistik Pemilu 2024. (nt/fzl)

Lebih baru Lebih lama