Trending

Garuda Indonesia Tambah Frekuensi Belasan Penerbangan Nasional, Ini Rute-rutenyanya



BANUATODAY.COM, JAKARTA - Garuda Indonesia, maskapai penerbangan nasional terus mendukung upaya pertumbuhan industri pariwisata nasional, salah satunya dengan mengembangkan jaringan penerbangannya.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, langkah tersebut selaras dengan fokus Perusahaan untuk terus bergerak semakin agile melalui optimalisasi revenue dari langkah pengembangan jaringan yang dijalankan secara prudent.

Hal itu sejalan dengan proyeksi upaya peningkatan alat produksi Perusahaan, di mana Garuda Indonesia akan menambah jumlah armadanya menjadi sekitar 80 pesawat pada akhir tahun 2024.

"Selaras dengan optimisme pertumbuhan pariwisata nasional yang diprediksi akan pulih sepenuhnya pada tahun ini serta target pemerintah dalam peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara 2024 sebesar 68% dari target tahun sebelumnya."

"Garuda Indonesia sebagai national flag carrier berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi positif pada ekosistem pariwisata nasional yang dilaksanakan melalui kehadiran aksesibilitas udara yang aman, nyaman dan beragam”, lanjut Irfan. 

Irfan menjelaskan, mulai April hingga Agustus 2024 mendatang, Garuda Indonesia juga secara bertahap akan meningkatkan frekuensi penerbangan mencapai 17 rute domestik yang tersebar di berbagai wilayah Nusantara. 

Rute-rute tersebut: 

- Palembang (dengan penambahan 8 penerbangan menjadi 32 kali/minggu);

- Yogyakarta (dengan penambahan 7 penerbangan menjadi 35 kali/minggu);

- Pontianak (dengan penambahan 6 penerbangan menjadi 19 kali/minggu);

- Batam (dengan penambahan 7 penerbangan menjadi 21 kali/minggu);

- Pekanbaru (dengan penambahan 7 penerbangan menjadi 21 kali/minggu);

- Padang (dengan penambahan sebanyak 5 penerbangan menjadi 19 kali/minggu);

- Semarang (dengan penambahan 5 penerbangan menjadi 26 kali/minggu);

- Balikpapan (dengan penambahan 5 penerbangan menjadi 19 kali/minggu);

- Makassar (dengan penambahan 4 penerbangan menjadi 21 kali/minggu);

- Banda Aceh (dengan penambahan 1 penerbangan menjadi 15 kali/minggu);

– Penanggiran, KAI Ingatkan Stakehoders Tingkatkan Keselamatan

- Jakarta-Pangkalpinang (dengan penambahan sebanyak 2 penerbangan menjadi 9 kali/minggu);

- Jakarta-Tanjung Pinang (dengan penambahan 1 penerbangan menjadi 7 kali/minggu);

- Jakarta-Malang (dengan penambahan 3 penerbangan menjadi 7 kali/minggu);

- Denpasar-Labuan Bajo (dengan penambahan sebanyak 2 penerbangan/minggu menjadi3 kali/minggu);

- Jakarta-Lombok (dengan penambahan 4 penerbangan menjadi 16 kali/minggu); serta

- Makassar-Gorontalo (dengan penambahan 2 penerbangan menjadi 7 kali/minggu).

Irfan mengatakan, peningkatan frekuensi penerbangan domestik diharapkan akan mendorong wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara untuk mengunjungi lebih banyak destinasi dan mengeksplorasi eksotisme Nusantara.

“Di tengah optimisme pertumbuhan industri pariwisata global saat ini, peningkatan frekuensi penerbangan merupakan salah satu stimulan bagi tren perjalanan masyarakat yang diharapkan dapat turut menjadi momentum untuk mempromosikan destinasi-destinasi unggulan Nusantara, sehingga akan berdampak positif terhadap perekonomian nasional,” jelasnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa selain dengan meningkatkan frekuensi penerbangan pada rute-rute potensial, optimalisasi layanan penerbangan Garuda Indonesia juga diwujudkan dengan memperluas jaringan penerbangan termasuk membuka rute baru dimana pada periode semester pertama tahun ini Garuda Indonesia akan meresmikan rute penerbangan Jakarta-Doha sebanyak 7 kali per minggu mulai 4 April 2024 serta meresmikan rute penerbangan Makassar-Manado dengan frekuensi layanan sebanyak 2 kali per minggu mulai 3 Mei mendatang.

“Dengan layanan yang mengedepankan keramahtamahan khas Indonesia, mulai dari pre-flight, in-flight, hingga post-flight, kiranya langkah pengembangan yang kami laksanakan tidak hanya akan menghadirkan lebih banyak kemudahan dan kenyamanan bagi seluruh pengguna jasa Garuda Indonesia, namun juga dapat memberikan kontribusi tersendiri terhadap pemulihan sektor pariwisata Indonesia, serta tentunya mempromosikan value dan daya tarik wisata Nusantara di mata dunia,” pungkas Irfan. (pr/sun)

Lebih baru Lebih lama