Trending

Layanan Arafah, Muzdalifah, dan Mina Jadi Fokus Pertemuan Menag dengan Masyariq di Jeddah

PERSIAPAN - Pertemuan Menteri Agama dengan masyariq di Jeddah membahas pesiapan layanan di Arafah, Muzdalifah dan Mina.(kemenag ri)

BANUATODAY.COM, JEDDAH - Layanan di Arafah, Muzdalifah dan Mina mendapat perhatian serius dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Hal itu diungkapkan dalam pertemuan dengan Masyariq membahas penyiapan layanan bagi jemaah haji Indonesia, khususnya saat di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Masyariq adalah perusahaan atau pihak ketiga yang menjalin kerja sama dengan Kementerian Agama dalam menyiapkan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Pertemuan antara Menag dan Masyariq berlangsung di Kantor Urusan Haji, KJRI Jeddah.

Hadir, Ketua Masyariq M Amin Indragiri beserta jajarannya. 

Ikut mendampingi Menag, Staf Khusus Menag Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo, Staf Khusus Menag Bidang Hukum Abdul Qodir, Konjen RI di Jeddah Yusron Bahauddin Ambary, dan Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.

Pertemuan diawali dengan paparan dari Amin Indragiri selaku pimpinan Masyariq. 

Amin Indragiri memaparkan sejumlah layanan yang telah disiapkan, antara lain penerapan smart card, penyelesaian kontrak layanan, perluasan tenda misi haji di Arafah, pembaruan sejumlah tenda di Mina dengan bahan gipsum.

“Infrastruktur 75% sudah siap. Akan ada penambahan pendingin juga. Juga akan ada tambahan kamar mandi di Arafah,” terang Amin Indragiri di Jeddah, Selasa (7/5/2024).

“Kami akan meratakan dan mengeraskan tanah dalam tenda di Arafah. Sedang mengajukan izin dan mendapat persetujuan dari Kidanah,” sambungnya.

Amin juga menjelaskan bahwa di Muzdalifah, akan ada penambahan kamar mandi dalam jumlah yang cukup banyak.

Terkait layanan makanan cepat saji, Amin menjelaskan bahwa itu akan diberikan enam kali selama jemaah di Masyair. 

Makanan itu sudah dalam perjalanan dan untuk kiriman pertama akan tiba pada 8 Mei 2024.

“Semua sudah melalui proses inkubasi. Terakhir pengiriman 20 Mei dengan kargo pesawat terbang,” sebutnya.

“Tahun ini, kami juga akan memberikan makanan Albaik. Kami sudah kontrak dengan empat cabang perusahaan di Makkah. Ada 230.000 porsi yang akan diberikan ketika jemaah haji meninggalkan Makkah,” lanjutnya. (nas/sun)

Lebih baru Lebih lama