BANUATODAY.COM, KALTENG- Pj Sekda Barito Utara (Barut) Drs Jufriansyah mengatakan melalui konsep PPK-BLUD, Puskesmas dan Labkesda diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme, mendorong entrepreneurship, transparansi, dan akuntabilitas dalam rangka pelayanan publik, sesuai dengan tiga pilar yang diharapkan dari PPK-BLUD ini, yaitu mempromosikan peningkatan kinerja pelayanan publik, fleksibilitas pengelolaan keuangan dan tata kelola yang baik.
Hal tersebut dikatakannya melalui Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum H Yaser Arapat saat membuka kegiatan workshop Penatausahaan Pengelolaan Keuangan BLUD UPT Puskesmas dan Labkesda, Jumat (27/9/2024) di aula Dinas Kesehatan.
“Puskesmas dan Labkesda diberikan otonomi dalam pengelolaan keuangan, pengelolaan barang milik daerah serta pengelolaan bidang kepegawaian. Puskesmas dan Labkesda juga diberikan fleksibilitas yang memadai, supaya dapat melakukan inovasi dan akselerasi secara terus-menerus, serta meningkatkan kualitas mutu pelayanan sesuai standar nasional,” kata dia.
Dijelaskannya, dalam penatausahaan pengelolaan keuangan BLUD merupakan langkah awal dalam mempercepat, mempermudah dan mendukung akuntabilitas proses penganggaran, proses penatausahaan keuangan serta ketepatan pelaporan.
“Sehingga bisa membantu dalam manajemen Puskesmas dan Labkesda dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi atas kinerja keuangan secara transparan. Saya harapkan dengan diadakannya workshop penatausahaan keuangan BLUD UPT Puskesmas se-Barut dan Labkesda tahun 2024 ini peserta dapat memahami konsep dasar penatausahaan pengelolaan keuangan BLUD, termasuk pengelolaan anggaran dan laporan keuangan,” tambahnya.
Melalui workshop ini juga dirinya mengharapkan para peserta dapat memperoleh keterampilan praktis dalam penyusunan laporan keuangan, pengelolaan kas, dan penggunaan aplikasi keuangan.
“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Barut, saya mengucapkan terima kasih kepada kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barut beserta seluruh jajarannya yang telah melaksanakan acara workshop penatausahaan pengelolaan keuangan BLUD UPT Puskesmas se-Barut dan Labkesda tahun 2024. Semoga terjalin kerjasama yang lebih baik antara berbagai pihak, baik internal maupun eksternal, untuk mendukung pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang PSDK pada Dinas Kesehatan Barut Yessi Aria Puspita mengatakan tujuan dari kegiatan workshop ini untuk meningkatkan pemahaman tentang pengelolaan keuangan BLUD, meningkatkan kemampuan perencanaan dan penganggaran, peningkatan kompetensi serta peningkatan kualitas laporan keuangan.
Selain itu, membantu dalam menghasilkan laporan keuangan yang lebih akurat dan relevan serta mampu melaksanakan atau menerapkan pengelolaan keuangan BLUD.
“Dalam kegiatan workshop ini diikuti 58 orang peserta terdiri dari 17 Puskesmas masing-masing 3 orang dan Labkesda tiga orang. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari dari 27-28 September 2024 di aula Dinas Kesehatan Barut,” tukasnya.
Sumber: Nett