 |
| RAPAT: Komisi II DPRD Kabupaten Banjar gelar rapat internal mengenai dividen kepada pemerintah daerah. - Foto Dok |
BANUATODAY.COM, MARTAPURA - Komisi II DPRD Kabupaten Banjar memberikan tanggapan terhadap kritik keras yang disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Banjar, Ahmad Rizanie Anshari, mengenai kinerja PT Baramarta, perusahaan milik daerah.
Melalui rapat internal yang digelar baru-baru ini, Komisi II menegaskan bahwa PT Baramarta tetap berkewajiban menyetorkan dividen kepada pemerintah daerah, meskipun sedang berhadapan dengan masalah tunggakan pajak.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Banjar, Rahmat Saleh, menjelaskan bahwa kewajiban penyetoran dividen tidak boleh dikompromikan. Menurutnya, urusan dividen dan pajak merupakan dua hal yang berbeda dan harus diselesaikan secara paralel.
"Dividen merupakan bentuk komitmen perusahaan terhadap daerah. Utang pajak harus tetap diselesaikan, namun itu tidak bisa dijadikan alasan untuk menunda kewajiban dividen," ujarnya, Kamis (22/5/2025).
Ia juga menekankan pentingnya komunikasi yang harmonis antara PT Baramarta dan Komisi II DPRD sebagai mitra kerja, demi optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami menjalankan tugas sesuai aturan. Jika dividen disetor tepat waktu, PAD bisa meningkat dan hasilnya akan kembali ke masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur PT Baramarta, Saidan Pahmi, menyatakan bahwa pihaknya siap mengikuti keputusan yang akan ditetapkan oleh DPRD Kabupaten Banjar terkait penyetoran dividen. “Kami akan mengikuti arahan DPRD,” singkatnya.
Sebelumnya, Ahmad Rizanie Anshari, Wakil Ketua II DPRD Banjar, memberikan pernyataan keras agar manajemen PT Baramarta tidak membicarakan pembagian dividen atau CSR sebelum melunasi seluruh kewajiban pajaknya.
“Utang pajak yang ada sangat besar. Selesaikan dulu yang mendasar. Jangan terlalu cepat bicara soal dividen atau CSR yang belum tentu memberikan dampak langsung bagi daerah,” tegas Rizanie, yang juga menjabat Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Banjar.
Ia juga menegaskan bahwa DPRD akan terus mengawasi kinerja PT Baramarta agar tidak kembali terjerat masalah seperti di masa lalu. “Kami ingin ada perbaikan yang nyata dan menyeluruh,” pungkasnya. (naz/fsl)