 |
| PENCARIAN - Operasi pencarian helikopter yang hilang di Pegunungan Meratus kawasan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel, Selasa 2 September 2025. (SAR Nasional) |
BANUATODAY.COM, TANAH BUMBU - Hari kedua operasi pencarian helikopter BK 117-D3 yang hilang kontak di wilayah Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Tim SAR gabungan melaksanakan briefing personel dan peralatan pada pukul 06.30 WITA, kemudian bergerak menuju sektor pencarian.
Kepala Kantor SAR Banjarmasin menyampaikan bahwa area pencarian diperluas hingga 100 nautical mile (NM), dengan membagi tim menjadi tiga Search and Rescue Unit (SRU).
Pembagian SRU Pencarian
SRU 1 (udara) – menggunakan Helikopter AW-169 Polairud Mabes Polri, berangkat dari Bandara Tjilik Riwut.
Tim melakukan pola pencarian sektor dengan koordinat awal di 3°0'9"S 115°33’0”, menyisir enam titik koordinat utama di sekitar Kabupaten Tanah Bumbu.
SRU 2 (udara) – menggunakan Helikopter PK-ELS Bell 505 milik BNPB, lepas landas dari Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin.
Tim juga menjalankan pola sektor pencarian dengan koordinat awal di 3°10'9"S 115°33'0"E, mencakup enam titik lokasi berbeda yang berdekatan dengan sektor SRU 1.
SRU 3 (darat) – melaksanakan pencarian dengan cakupan area 15 NM, menyisir titik-titik koordinat di sekitar hutan dan perbukitan Kecamatan Mantewe.
Basarnas menegaskan bahwa upaya pencarian dilakukan lebih intensif dengan memadukan unsur udara dan darat.
Pencarian melalui udara difokuskan untuk menjangkau area yang sulit diakses darat, sedangkan tim darat melakukan penyisiran langsung di area perbukitan dan hutan lebat.
“Seluruh potensi SAR dikerahkan secara maksimal untuk mempercepat ditemukannya helikopter maupun korban. Kami berharap dengan pola sektor ini, operasi hari kedua dapat menghasilkan titik terang,” jelas Kepala Kantor SAR Banjarmasin
Untuk diketahui, helikopter tipe BK 117-D3 milik Eastindo Air dilaporkan hilang kontak pada Senin (1/9/2025) di wilayah Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan.
Kontak terakhir tercatat pada koordinat sekitar 4 kilometer dari Air Terjun Mandin Damar dengan titik koordinat 3°06’54.58” S - 115°41’21.62” E.
Helikopter tersebut lepas landas dari Bandara Kotabaru pada pukul 08.46 WITA dengan tujuan Bandara Palangkaraya.
Berdasarkan jadwal, helikopter diperkirakan tiba pada pukul 10.15 WITA.
Namun, pada pukul 08.54 WITA, komunikasi terakhir hanya terjalin dengan Radio VICEF Bandara Kotabaru sebelum hilang kontak.
Informasi tersebut kemudian diteruskan ke AirNav Banjarmasin dan dilaporkan ke Kantor SAR Banjarmasin.
Data Penumpang dan Awak Helikopter
Jumlah korban tercatat sebanyak 8 orang, dengan status masih dalam pencarian (dalam pencarian/DP). Berikut daftar nama:
1. Capt. Haryanto
2. Eng. Hendra
3. Mark Werren
4. Yudi Febrian
5. Andys Rissa Pasulu
6. Santha Kumar
7. Claudine Quito
8. Iboy Irfan Rosa
. (rls/ewa)