 |
| MAULID: Kegiatan dihadiri Staf Ahli Bupati Kotabaru, Kepala Kemenag Kotabaru Dr. H. Ahmad Kamal, S.HI, M.Ag, Camat Pulau Laut Utara Hj. Frida Yustiani, perwakilan Tim Penggerak PKK, Gabungan Organisasi Wanita, Dharma Wanita Persatuan, serta seluruh Ketua Majelis Taklim beserta anggota di wilayah Kecamatan Pulau Laut Utara dan Sigam - Foto Dok |
BANUATODAY.COM, KOTABARU - Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Kotabaru menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M di Masjid Apung Siring Laut, Sabtu (13/9/2025). Acara tersebut mengusung tema “Akhlak Nabi dalam Menghargai Perempuan, Meneguhkan Kesetaraan yang Islami”.
Kegiatan dihadiri Staf Ahli Bupati Kotabaru, Kepala Kemenag Kotabaru Dr. H. Ahmad Kamal, S.HI, M.Ag, Camat Pulau Laut Utara Hj. Frida Yustiani, perwakilan Tim Penggerak PKK, Gabungan Organisasi Wanita, Dharma Wanita Persatuan, serta seluruh Ketua Majelis Taklim beserta anggota di wilayah Kecamatan Pulau Laut Utara dan Sigam.
BACA JUGA: Pengukuhan Pengurus DWP Kotabaru 2024–2029
Dalam sambutan Penasehat BKMT Kotabaru, Suci Anisa Rusli, yang dibacakan Penasehat IV Hj. Susan Lailan Mailani, disebutkan bahwa peringatan Maulid Nabi merupakan momentum untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW.
“Peringatan Maulid ini sebagai wujud rasa syukur untuk lebih mencintai Rasulullah SAW, meneladani akhlak beliau dalam kehidupan sehari-hari, serta memperkuat peran kita sebagai perempuan muslimah dalam membangun keluarga, masyarakat, dan bangsa,” ucapnya.
Ketua BKMT Kotabaru, Hj. Norbaiti Muchtar, menambahkan bahwa BKMT bukan hanya sekadar majelis taklim yang mengajarkan agama, tetapi juga wadah untuk mendorong kemajuan kaum perempuan agar mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
“Majelis taklim bukan hanya tempat pembelajaran Islam, tapi juga kekuatan yang berpengaruh dan memiliki kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas muslimin dan muslimah Indonesia,” jelasnya.
BACA JUGA: Bakti Sosial Gawi Sabumi Semarakkan Hari Jadi ke-499 Kota Banjarmasin
Ia menegaskan, kegiatan ini tidak sekadar bersifat seremonial, melainkan sarana meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini juga diisi tausyiah oleh Ustad Hendra Perdana. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan dapat memperkuat syiar Islam serta mempererat silaturahmi antarumat. (mw/fs)