|  | 
| DUKUNG: ASPPERWI Kalsel dukung penuh penerbangan rute Banjarmasin-Jeddah - Foto Dok | 
BANUATODAY.COM, BANJARMASIN – Asosiasi Pelaku Perjalanan Wisata Indonesia (ASPPERWI) Kalimantan Selatan menggelar Umrah Haji Gathering 2025 di Swiss-Belhotel Borneo Banjarmasin, Senin (27/10). Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah penyelenggara perjalanan ibadah bersama Lion Air, DMS Tour & Travel, serta MGI Investama sebagai bentuk kolaborasi dalam meningkatkan kualitas layanan haji dan umrah di Kalimantan Selatan.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Selatan, M. Fitri Hernadi, dan Kepala Seksi Kerjasama dan Kemitraan Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan, Abdul Karim Zaidan.
Ketua DPD ASPPERWI Kalsel, Siti Aisyah, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah awal dalam mendukung rencana penerbangan langsung rute Banjarmasin–Jeddah melalui Bandara Syamsudin Noor.
“Penerbangan ini nantinya langsung dari Banjarmasin ke Jeddah tanpa transit. Kami berharap dalam waktu dekat maskapai seperti AirAsia dan Lion Air bisa mendapatkan rute khusus untuk penerbangan umrah,” ungkap Siti Aisyah. 
Ia menambahkan, keberadaan penerbangan langsung diharapkan tidak hanya memudahkan jamaah umrah dan haji, tetapi juga membuka peluang kunjungan wisatawan dari Arab Saudi ke Kalimantan Selatan.
“Kami berharap penerbangan ini memberi manfaat dua arah. Selain mempermudah jamaah, wisatawan dari Arab Saudi juga dapat melihat potensi wisata di Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum ASPPERWI, Agus Hermawan, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menyebut, kerja sama dengan maskapai nasional Lion Air menjadi langkah penting untuk mewujudkan penerbangan langsung Banjarmasin–Jeddah.
“Kami menjalin kerja sama dengan Lion Air yang memiliki keunggulan pada penerbangan langsung dari Jeddah ke Banjarmasin dan sebaliknya,” jelasnya. 
Agus juga menuturkan bahwa penerbangan langsung ini akan memberikan sejumlah keuntungan bagi jamaah.
“Biayanya lebih terjangkau dibandingkan penerbangan transit, lebih nyaman karena jamaah bisa langsung berangkat ibadah dan pulang ke kampung halaman tanpa singgah di kota lain. Penerbangan nasional ini direncanakan mulai beroperasi pada awal musim haji 2026,” terangnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, M. Fitri Hernadi, turut menyampaikan apresiasi atas rencana penerbangan internasional tersebut.
“Kami berharap progresnya berjalan baik. Penerbangan ini menjadi langkah positif bersama Lion Air dalam mendukung kemudahan jamaah haji dan umrah asal Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Kerjasama dan Kemitraan Dinas Pariwisata Kalsel, Abdul Karim Zaidan, juga memberikan dukungan terhadap inisiatif ini.
“Selain memudahkan perjalanan ibadah, penerbangan langsung ini juga berpotensi meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Kalimantan Selatan,” tutupnya. (naz/fsl)
 
