 |
| SIDAK - Plt. Kadinkes Kabupaten Banjar sidak ke dapur penyedia MBG di Martapura.(Istimewa) |
HASIL laboratorium terhadap sampel menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyebabkan puluhan siswa keracunan di Kabupaten Banjar diketahui ada mengandung nitrat.
Hasil ini berdasarkan pemeriksaan lab sementara Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, yang disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan dr Noor Ipansyah.
“Terakhir informasi yang kami terima, nasi kuning dan sayurnya yang positif nitrat artinya memang bisa menyebabkan keracunan dan semacamnya sementara untuk ayam pada sampelnya tidak terbaca,” ungkapnya.
Keluarnya Nitrat itu, sambug dia, dari bahan makanan yang tercampur dari pengolahan dan semacamnya, tetapi nanti yang lebih bisa menjelaskan sebenarnya itu dari ahli kesehatan lingkungan dan penjamah makanan.
“Sementara dari kami yang diambil salah satu sampelnya nasi kuning dan sayur. Kami bersama tim provinsi akan turun langsung ke dapur-dapur SPPG yang lain juga untuk memastikan kembali, karena kegiatan makan bersama masih berlanjut, jadi harus benar-benar dipastikan aman,” terangnya.
Terkait penyebabnya ini apakah ini kelalaian dari dapur atau seperti apa Noor Ifansyah belum bisa memastikan.
“Belum bisa memastikan itu kelalaian atau seperti apa, serta penyebab dan pengaruh apa kita belum tahu, makanya kita turun ke lapangan untuk mengecek dan memastikan,” tutupnya.
Diketahui bahwa dapur SPPG Tungkaran yang tertimpa insiden ini sudah beroperasi kurang lebih 1 bulan ini dengan 2.400 porsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) setiap harinya. (net/ewa)