![]() |
| KOPERASI - Dinas Koperasi Provinsi Kalimantan Selatan menggelar pelatihan untuk UMKM 7 sampai 10 Oktober 2025. (Diskoninfo Kalsel) |
BANUATODAY.COM, BANJARBARU - Daya saing bagi pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.Mmelalui Dinas Koperasi dan UKM terus berupaya meningkatkan daya saing UMK seperti dengan memberikan pelatihan peningkatan akses teknologi serta pelatihan desain dan pengemasan produk.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai, dalam sambutannya yang diwakili oleh Kepala Balai Pelatihan Koperasi, Yuliansyah, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam memberdayakan pelaku UMKM agar mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tuntutan pasar global.
“Pelaku UMKM harus siap bertransformasi. Mereka perlu memahami digitalisasi dalam pengelolaan usaha, keuangan, hingga strategi pemasaran agar usahanya tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan naik kelas,” ujarnya, Selasa (7/10/2025).
Baca juga DPR Temukan Ratusan Ton Beras Rusak di Maluku Utara, Respons Bulog Lakukan Ini
Pelatihan tersebut diikuti oleh 60 peserta, terdiri dari pelaku UMK se-Kalsel, 30 orang pada pelatihan peningkatan akses teknologi dan 30 orang pada pelatihan desain dan pengemasan produk, berlangsung di Balai Pelatihan Koperasi Kalsel, Banjarbaru, pada 7–10 Oktober 2025.
Lebih lanjut dijelaskan, pelatihan ini tidak hanya berfokus pada penguatan aspek teknologi dan keuangan digital, tetapi juga memberikan pemahaman tentang pentingnya kemasan dan desain produk yang menarik untuk meningkatkan nilai jual.
“Kemasan yang baik bukan hanya memperindah tampilan produk, tetapi juga menjadi identitas dan daya tarik tersendiri yang membedakan produk UMKM kita di pasar yang semakin kompetitif,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, para peserta diharapkan mampu memanfaatkan teknologi digital untuk efisiensi usaha, memahami aplikasi pembukuan dan sistem pembayaran digital (seperti QRIS dan e-wallet), serta mampu membuat desain kemasan dan merek yang menarik dan memiliki nilai jual tinggi.
“Kami berharap setelah pelatihan ini, para pelaku UMKM mampu mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh sehingga dapat memperluas pasar, meningkatkan omzet, dan memperkuat ketahanan usahanya,” tutupnya (mc/ewa)

