BANUATODAY.COM, BANJARMASIN - Situasi memanas saat aksi demonstrasi mahasiswa berlangsung di gedung DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (24/11/2025) sore.
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalsel sempat melakukan aksi saling dorong dengan aparat kepolisian.
Diduga, massa mahasiswa marah setelah Ketua DPRD Kalsel, Supian HK pergi meninggalkan gedung DPRD menggunakan mobil dinasnya usai menerima aspirasi para demonstran.
Tampak para mahasiswa mengenakan almameter kampus masing-masing. Mereka membawa spanduk dengan tulisan 'Gedung Ini Disita. Sedang dalam Perbaikan Reformasi #SemuaBisaKena'.
Selain itu, ada pula spanduk dengan tulisan penolakan penetapan Pegunungan Meratus sebagai Taman Nasional Meratus.
Mereka pun menggaungkan lagu Iwan Fals berjudul Surat Buat Wakil Rakyat.
Isu bahan bakar minyak (BBM) yang bermasalah turut disuarakan oleh ratusan mahasiswa.
Salah satu orator dari Universitas Lambung Mangkurat, Zidan, menyampaikan kekecewaannya atas bahan bakar yang disebut bercampur etanol. Campuran itu diduga berakibat pada rusaknya beberapa bagian motor.
Seperti yang diketahui, persoalan BBM di Kalsel cukup menonjol belakangan ini.
Banyak warga mengeluhkan motornya mogok dan harus dibongkar usai mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU.
Diduga masalah muncul karena BBM itu bercampur dengan etanol. (net/ewa)

