![]() |
| LOMBA: Lomba Masak Serba Ikan (LMSI) Tingkat Kabupaten Balangan yang digelar Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) bekerja sama dengan TP-PKK Balangan - Foto Istimewa |
BANUATODAY.COM, BALANGAN – Upaya meningkatkan gizi keluarga sekaligus mendorong lahirnya kuliner khas daerah menjadi fokus utama dalam Lomba Masak Serba Ikan (LMSI) Tingkat Kabupaten Balangan. Kegiatan yang digelar Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) bekerja sama dengan TP-PKK Balangan ini berlangsung di Ar-Raudah Resto dan Waterpark, Paringin, Rabu (3/12/2025).
LMSI tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah kreativitas untuk menghasilkan olahan ikan yang inovatif, bernilai gizi tinggi, dan berpotensi memiliki nilai jual.
Plt Kepala DKP3 Balangan, Rizkianor Fauzi, menjelaskan bahwa lomba ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan pangan, khususnya melalui peningkatan konsumsi protein hewani.
“Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap konsumsi ikan masyarakat Balangan meningkat melalui berbagai pilihan olahan. Dengan begitu, anak-anak semakin tertarik untuk mengonsumsi ikan,” ujarnya.
Rizkianor menegaskan bahwa peningkatan konsumsi ikan juga sejalan dengan program nasional penurunan angka stunting, di mana DKP3 turut berperan sebagai pengampu.
Di sisi lain, TP-PKK Balangan melihat potensi besar dari kegiatan ini, tidak hanya dari sisi gizi, tetapi juga sebagai peluang melahirkan identitas kuliner lokal berbahan ikan.
Staf Ahli TP-PKK Balangan, Megawati Ulfah, menilai kreativitas para peserta bisa menjadi titik awal munculnya menu baru khas Balangan.
“Setiap ada lomba seperti ini, saya selalu berharap muncul kreasi masakan berbahan ikan yang ke depan bisa menjadi kuliner khas Balangan,” harapnya.
Ia menambahkan, tema kegiatan “Protein Ikan untuk Generasi Emas 2045” menjadi pengingat bahwa inovasi kuliner harus sejalan dengan kebutuhan gizi masyarakat, khususnya generasi muda.
Lomba ini diikuti oleh delapan TP-PKK kecamatan se-Balangan yang menampilkan kemampuan terbaik mereka dalam mengolah ikan menjadi hidangan lezat, bergizi, dan berpeluang dikembangkan sebagai produk unggulan daerah. (nt/ak)

