Trending

Khatib Salat Idul Fitri 1443H, H Ibnu Sina Berpesan Jangan Berhenti Beribadah

IBADAH - Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina saat menjadi Khatib Idul Fitri

BANUATODAY.COM - Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina menjadi Khatib Salat Idul Fitri 1443H, bertempat di Lapangan gedung Sultan Suriansyah, Jalan Hasan Basry, Banjarmasin Utara, Senin (02/05)

Kegiatan tersebut turut dihadiri Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman, Ketua TP PKK Kota Banjarmasin, Hj Siti Wasilah dan Ketua DWP, Rusdiati, serta sejumlah Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin.

Dalam khutbahnya, H Ibnu Sina senantiasa mengajak untuk selalu bersyukur dan beristighfar meminta ampun kepada Allah SWT, Menurutnya musibah Pandemi Covid-19 yang melanda menjadi ujian dalam iman seorang muslim sejak beberapa tahun yang lalu.

"Namun ujian cobaan tersebut mulai berlalu, pada Ramadan tahun 1443 Hijriyah ini kita lalui dengan suasana yang lebih baik, Kita bisa bertarawih dengan jamaah di masjid, langgar dan mushola dan geliat sosial-ekonomi mulai bangkit, pemulihan kondisi dunia pun menuju arah yang lebih baik," kata H Ibnu Sina.

Selain itu, Ia mengingatkan hendaknya ketika Ramadan usai, janganlah berhenti dari ibadah dan meninggalkan pintu-pintu kebaikan seolah-olah ibadah tersebut hanya dituntut pada bulan Ramadan saja.

"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan Tuhan kami adalah Allah mereka tetap istiqamah, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tidak pula berduka cita," papar H Ibnu Sina.

Oleh karena itu, Ia kemudian mengajak untuk melaksanakan puasa Sunnah, yakni puasa 6 hari bulan Syawal yang keutamaannya adalah untuk meningkatkan ketaatan pasca Ramadan.

"Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadan, kemudian ia menyertai dengan berpuasa 6 hari di bulan Syawal, maka seperti puasa setahun lamanya," kutip H Ibnu Sina dalam hadist riwayat Muslim.

Kemudian, ujarnya, dalam rangka meningkatkan syukur kepada Allah hendaklah bersegera berpuasa bulan Syawal, karena buah dari syukur sesungguhnya adalah makin taat kepada Allah SWT.

"Hakikat tertinggi dari kesyukuran adalah makin taat kepada Allah dan yang terakhir adalah puasa di bulan Syawal untuk menyempurnakan dan menutupi kekurangan-kekurangan kita di bulan suci Ramadan," tutupnya.(naz/fsl)
 

Lebih baru Lebih lama