Trending

Kemenag Tabalong Distribusikan Koper Jemaah, 29 Mei Berangkat ke Asrama Haji di Banjarbaru

 

27052023-BANUATODAY.COM - Tas untuk jemaah haji Kabupaten Tabalong. Dok Kemenag.jpg
KOPER - Tas untuk jemaah haji Kabupaten Tabalong. Dok Kemenag.jpg

BANUATODAY.COM, TANJUNG - Kementerian Agama (Kemenag) Tabalong melalui Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) mulai mendistribusikan koper Jamaah Haji Kabupaten Tabalong.

Tas yang disiapkan tersebut, untuk 443 jemaah haji yang dijadwalkan berangkat ke Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin tanggal 29 Mei mendatang.

Tas untuk para jemaah haji Kabupaten Tabalong ini, disiapkam di Aula Darul Rahim Kankemenag, Kamis(25/5/2023)

Salah satu Staf Fungsional Umum Seksi PHU, Junaidi mengatakan setiap paket tas jamaah terdiri dari koper besar, tas jinjing dan tas dada yang diperuntukkan kepada jamaah Kabupaten Tabalong yang akan berangkat pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2023.

Lebih lanjut pihaknya menjelaskan distribusi koper jamaah dari Kanwil Kemenag Provinsi Kalsel diterima Rabu kemarin. dengan menggunakan angkutan truk.

“Memudahkan proses distribusi, kami langsung menghubungi via Whatsapp Grup (WAG) kepada seluruh jamaah untuk segera mengambil koper di Kemenag Tabalong,” tambahnya.

Penyerahan perlengkapan jamaah haji ini dipantau langsung oleh Kasi PHU Kemenag Tabalong, H. Husni Thamrin. 

Dengan penyerahan koper kepada jemaah haji yang berangkat tahun 2023 tersebut maka jamaah sudah bisa menyusun perangkat/barang yang bakal dibawa ke tanah suci

“Kami menginginkan kepada jamaah agar membawa barang sesuai ketentuan yang disyaratkan penerbangan. Belajar dari pengalaman jamaah tahun-tahun sebelumnya, agar tidak membawa barang yang nantinya tidak lolos X-Ray di embarkasi,” jelasnya

Ia juga mengingatkan jamaah supaya bisa memilah barang-barang yang boleh dimasukkan kedalam koper bagasi, koper kabin dan tas paspor/dokumen. "Berat maksimal isi koper (pada saat) keberangkatan jamaah adalah 20 kilogram, sedangkan kepulangan yakni 32 kilogram," katanya.

"Demi keamanan dan keselamatan bersama serta kelancaran perjalanan, kami minta jemaah tidak mencoba-coba membawa barang-barang berbahaya seperti senjata tajam, korek api gas, dan bahan berbahaya lainnya, jika dalam pemeriksaan petugas ditemukan barang yang mencurigakan, minimal disita dan bisa jadi dilakukan intrograsi bahkan penahanan kepada jemaah yang membawa barang," paparnya.

Selain itu, pihaknya juga sudah mengelompokkan jamaah berdasarkan Regu dan Rombongan dan untuk kemudahan ada ketentuan dalam kode warna pita disetiap rombongan dan akan disematkan di koper jamaah.

“Kita berharap Ketua Regu dan Ketua Rombongan yang telah dipilih bisa saling berkoordinasi dan bekerjasama dengan petugas kloter, pembimbing ibadah maupun petugas kesehatan dalam pelaksanaan dilapangan ditanah suci nantinya,” tandasnya. (tab/enw)


Lebih baru Lebih lama