Trending

Sekda Kapuas Pimpin Rapat Persiapan KKN IAIN Palangka Raya Tahun 2023 di Kapuas

 

RAPAT: Sekda Kapuas Drs. Septedy, M.Si menjadi pimpinan rapat - Foto Dok

BANUATODAY.COM, KUALA KAPUAS - Kegiatan rapat persiapan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya angkatan 36 tahun 2023 di Kapuas digelar.

Bertempat di Ruang Rapat Bupati Kapuas, Jumat (12/5/2022), Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kapuas Drs. Septedy, M.Si menjadi pimpinan rapat didampingi Staf Ahli Bupati Kapuas Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Drs Yunabut besrta Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten I) Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Ilham Anwar.

Pada kesempatan tersebut Sekda Kapuas, Septedy menyampaikan bahwa rapat ini akan mendengarkan penjelasan dari Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Palangka Raya Ali Iskandar tentang informasi dan apa saja yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kapuas seperi berapa mahasiswanya yang melakukan KKN, lokasi serta program apa saja yang dibawa.


"Saya meminta kepada camat untuk bisa menindaklanjuti dan mengkoordinasikan dengan para Kepala Desa terkait dengan tempat mereka KKN dan tempat mereka tinggal agar terjalinnya komunikasi dan sinergi diantara kita," ucap Septedy.


Ali Iskandar selaku Sekretaris LP2M IAIN Palangka Raya di forum rapat tersebut menyampaikan bahwa pelaksanaan KKN ini kurang lebih selama 45 hari atau satu bulan setengah sejak tanggal 10 juli 2023 dan berakhir di akhir Agustus maksimal pada tanggal 31 Agustus 2023 sudah di tarik kembali.

"Untuk program-programnya mahasiswa itu tidak kami bekali program dan mereka ini biasanya KKN itu mengikuti program desa sehingga mahasiswa ini menjadi bermanfaat ketika berada di desa," jelas Ali Iskandar.

Dijelaskannya pula bahwa IAIN Palangka Raya ini memiliki 4 fakultas yaitu Fakultas Pendidikan, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi Islam serta Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah yang mana keempat fakultas tersebut pasti akan ada di dalam satu kelompok, yang mana 1 kelompok itu berkisar antara 8 sampai 10 orang, jadi setiap desa akan ada keempat-empat fakultas itu dan nantinya akan menyesuaikan dengan program-program yang ada di desa.

"Rencana kami, mahasiswa ini ditempatkan di Kabupaten Kapuas berkisar diantara 150 sampai 300 orang di antara 5 sampai 6 kecamatan dan kami meminta untuk jalur pertama adalah jalur arah Timpah mungkin sekita 5 atau 10 kelompok kemudian sisanya kita sebar di kecamatan terdekat," pungkasnya.(sur/fsl)

Lebih baru Lebih lama