Trending

Jemaah Haji Diimbau Tak Menahan Kencing dan BAB Selama di Pesawat, Ini Risikonya

PESAWAT - Menteri Agama Gus Yaqut menyapa salah seorang jemaah di dalam pesawat saat pemberangkatan kloter I Embarkasi Jakarta-Pondok Gede.(kemenag)

BANUATODAY.COM, MADINAH - Perjalanan dari Tanah Air menuju Madinah cukup panjang, berkisar 9 – 11 jam. Jemaah haji Indonesia diimbau untuk tidak menahan keinginan untuk buang air dalam perjalanan di pesawat.

“Perjalanan dari Indonesia ke Arab Saudi dengan durasi penerbangan 9 hingga 11 jam. Maka akan sangat mengganggu kesehatan jika keinginan buang air ditahan dalam waktu lama begitu,” terang Kabid Kesehatan KKHI PPIH Arab Saudi dr Indro Murwoko, Selasa (14/5/2024).

Dia pun membagikan tips agar jemaah haji yang akan berangkat dari tanah air menuju Arab Saudi tidak lagi menahan kencing dan BAB di pesawat.

“Kami memang menemukan banyak kasus jemaah jatuh sakit begitu sampai di Arab Saudi karena menahan kencing saat dalam penerbangan di pesawat. Ini seharusnya tidak terjadi, agar petugas yang membersamai dapat membantu untuk mengingatkan hal Ini,” pesannya.

“Jangan sampai jamaah menahan kencing dan BAB karena ketidakmengertian atau takut. Kalau memang tidak tahu atau bagaimana, silakan sampaikan ke petugas agar dibantu, atau minta tolong sama pramugari atau pramugara,” imbau dr. Indro.

Agar tidak kelelahan selama di pesawat, kata Indro, jemaah haji disarankan sering minum air putih. Jemaah juga diminta sering melakukan gerakan scretching seperti senam, berdiri, berjalan-jalan di pesawat agar aliran darah mengalir normal.

Jemaah, kata dr Indro, jangan berlama-lama berdiam diri di tempat duduk, minimal setelah tiga jam berjalan. Kemudian, jemaah disarankan agar tidur secukupnya dan tidak berlebihan.

“Tidur secukupnya, tapi jangan tidur terus dan jangan pula tidak tidur,” ujar dr Indro.

Terakhir, upaya yang dapat dilakukan jamaah calon haji selama di pesawat ke Tanah Suci adalah memperbanyak zikir dan doa meminta agar dikuatkan oleh Allah SWT. (nas/sun)


Lebih baru Lebih lama