![]() |
BERSAMA: Pemko Banjarmasin dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) adakan kegiatan Perlindungan Perempuan dan Anak dari Tindak Kekerasan. - Foto Dok |
BANUATODAY.COM, BANJARMASIN - Pemerintah Kota Banjarmasin bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Banjarmasin menggelar kegiatan Perlindungan Perempuan dan Anak dari Tindak Kekerasan, berlangsung di Banjarmasin Command Center, Balai Kota Banjarmasin, Selasa (22/4)
Dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Banjarmasin, Ananda, kegiatan ini penting guna memperkuat koordinasi serta kompetensi petugas di lapangan untuk upaya perlidungan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Kami berharap apabila terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak, masyarakat yang melihat hendaknya tidak tinggal diam, tetapi dapat turut memberikan laporan," ungkap Ananda.
Bahkan, lanjutnya, untuk kekerasan tidak hanya meluli soal kekerasan fisik semata, namun juga verbal, serta lainnya.
"Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjarmasin saat ini telah memiliki UPT khusus untuk penanganan tersebut," Ananda mengingatkan.
Selain itu, masyarakat tidak usah khawatir pada saat memberikan laporan, karena identitas pelapor akan dirahasiakan.
"Kami masih melihat adanya kekhawatiran yang dialami masyarakat, jika memberikan laporan maka identitas akan terbuka kemana mana," tutur Ananda.
Dirinya berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat meminimalisir kejadian kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Banjarmasin.
Sementara itu, Kepala Dinas Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjarmasin Ramadan menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu fokus program dari pimpinan baru di Pemko Banjarmasin Yamin-Ananda.
"Kegiatan ini ikuti peserta dari seluruh Ketua DWP dilingkup Pemko Banjarmasin," ucapnya.
Dengan tujuan kegiatan mengandeng DWP dilingkup Pemko Banjarmasin ini, untuk mensosialisasikan kepada lingkungan kerjanya, rekan kerja, lingkungan tempat tinggal, organisasi, arisan, serta pada kegiatan Dharma Wanita lainnya.
"Harapannya kedepannya, kami akan mengajak Dharma Wanita dapat memberikan sosialisasi sosialisasi di sekolah sekolah yang ada di Kota Banjarmasin," ujar Ramadan.
Sedangkan, Ketua TP PKK Kota Banjarmasin, Neli Listriani mengatakan dalam penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Banjarmasin, TP PKK akan turut aktif dalam melakukan sosialisasi.
"TP PKK Banjarmasin melakukan sosialisasi sampai ke kelurahan agar masyarakat semakin sadar untuk melaporkan jika melihat atau mengalami kekerasan terhadap perempuan dan anak," ungkapnya.
Sehingga, dengan langsung ke lapangan tersebut, maka semakin pentingnya edukasi yang diberikan kepada masyarakat mengenai kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Mengingat, di Kota Banjarmasin kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak sebesar 70 persen," tukas Neli. (naz/fsl)