Trending

Gubernur H Muhidin Hadiri Tablik Akbar dan Haul ke-5 H Andi Arsyad di Masjid Masjid Agung Al-Falah Tanbu

TABLIK - Gubernur Kalsel H Muhidin menghadiri tablik akbar dan haul ayahanda Haji Isam di Tanah Bumbu.(Adpim Kalsel)

BANUATODAY.COM, TANAH BUMBU - Suasana penuh khidmat dan keberkahan menyelimuti Masjid Agung Al-Falah di Jl. Kodeco, Desa Gunung Antasari, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu pada Selasa (20/5/2025) malam.

Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin hadir dan berbaur bersama ribuan jamaah dari berbagai daerah yang memadati masjid tersebut untuk mengikuti tabligh akbar dalam rangka memperingati Haul ke-5 almarhum H. Andi Arsyad bin La’ Conding Petta Tappu.

H. Andi Arsyad bin La’ Conding Petta Tappu sendiri merupakan Ayahanda dari H. Andi Syamsuddin Arsyad atau yang lebih dikenal sebagai H. Isam, tokoh pengusaha sekaligus pimpinan Jhonlin Group.

Acara yang dimulai setelah Salat Isya berjamaah ini menghadirkan penceramah K.H. Ahmad Anwar Zahid, yang dikenal juga dengan nama Abah Anza. Beliau merupakan pengasuh Pondok Pesantren Sabilunnajah sekaligus pendakwah kondang asal Kanor, Bojonegoro, Jawa Timur.

Rangkaian acara diisi dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, shalawat, dzikir, tahlil, doa bersama dan rangkaian kegiatan lainnya.

Atasnama keluarga besar, Sulaiman Umar Siddiq yang juga menjabat Wakil Menteri Kehutanan RI, mengawali sambutannya dengan mengutip sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim melalui Abu Hurairah:

“Allah berfirman: Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam suatu kumpulan, maka Aku akan mengingatnya dalam kumpulan yang lebih baik dari itu.”

“Alhamdulillah, hari ini kita dapat berkumpul dalam satu majelis yang mulia, mendoakan kedua orang tua kita masing-masing, dan secara khusus mendoakan orang tua kami dan keluarga kami yang telah berpulang,” ungkap beliau.

Lebih lanjut, Sulaiman Umar juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh hadirin yang telah meluangkan waktu untuk bersama-sama memanjatkan doa dan menghadirkan keikhlasan dalam kebersamaan.

“Semoga kebersamaan dan doa-doa yang kita panjatkan hari ini menjadi amal jariyah yang membawa keberkahan, dan semoga Allah SWT mencatatnya sebagai kebaikan untuk kita semua,” tutupnya.

Sementara itu, K.H. Ahmad Anwar Zahid, dalam tausiahnya mengingatkan pentingnya kesiapan manusia menghadapi kematian sebagai sebuah kepastian yang tak dapat ditunda.

K.H. Ahmad Anwar Zahid, mengawali tausiahnya dengan pertanyaan reflektif, “Mengapa manusia tidak siap mati?”

Menurutnya, jika manusia diberi kemampuan untuk menunda kematian, niscaya mereka akan terus melakukannya. Namun, kenyataannya, ajal adalah ketetapan yang tak dapat dimajukan maupun ditunda, dan karenanya wajib disiapkan dengan sebaik-baiknya.

“Kita sering lalai. Harta, kekayaan, bahkan anak-anak seringkali membuat kita lupa kepada Allah. Dan ini adalah sebuah kerugian yang nyata,” tegas Kiai Anwar Zahid.

Lebih lanjut, K.H. Ahmad Anwar Zahid mengajak seluruh hadirin untuk tidak terlena dengan dunia, dan mulai memperbanyak amal, ibadah, serta memperbaiki hubungan dengan Allah dan sesama manusia.

“Cukupkanlah bekal. Karena kematian itu bukan mungkin, tapi pasti. Yang jadi soal adalah: sudah siap atau belum?” ujarnya mengakhiri tausiahnya.

Acara ditutup dengan doa bersama, tausiah tersebut melengkapi khidmat suasana dan menjadi pengingat spiritual bagi semua yang hadir, bahwa hidup hanyalah persinggahan, dan akhir yang baik adalah dambaan setiap insan.

Acara tersebut turut dihadiri sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih seperti Menteri Lingkungan Hidup (KLHK) saat ini adalah Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Roy Rizali Anwar,

Forkopimda Kalsel, Sekdaprov Kalsel, M. Syarifuddin para Bupati dan Wakil Bupati se Kalsel, para habaib, alim ulama dan tamu undangan lainnya. (adp/ewa)

Lebih baru Lebih lama