Trending

Menjelang Puncak Haji, Petugas Siaga 24 Jam di Masjidil Haram

 

HAJI - Suasana sekitar Masjidil Haram menjelang puncak haji 2025

BANUATODAY.COM, JEDDAH - Menjelang puncak haji, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memperkuat kesiapsiagaan layanan jemaah, terutama di kawasan Masjidil Haram. 

Petugas Sektor Khusus (Seksus) disiagakan 24 jam untuk memberikan pendampingan, perlindungan, hingga bantuan bagi jamaah haji Indonesia yang beraktivitas di area masjid.

“Petugas Seksus siap membantu apa pun kebutuhan jamaah di Masjidil Haram, termasuk bila ada yang tersesat, memerlukan kursi roda, atau butuh informasi seputar pelaksanaan ibadah,” ujar Kepala Daerah Kerja Makkah, Ali Machzumi, Kamis (22/5/2025).

Ali menekankan pentingnya kehadiran petugas di titik-titik vital Masjidil Haram, mengingat tingginya mobilitas dan kepadatan jamaah menjelang puncak haji. 

“Kami minta jamaah tidak ragu menghubungi petugas jika memerlukan bantuan,” imbuhnya.

Di sisi lain, distribusi kartu Nusuk yang sebelumnya sempat mengalami keterlambatan kini sudah berjalan normal. 

Hal ini hasil dari komunikasi intensif antara PPIH dengan pihak Syarikah yang menangani layanan jamaah di Makkah.

“Hampir seluruh jamaah yang tiba di Makkah sudah menerima kartu Nusuk. Kami terus pantau agar semua mendapatkan haknya,” jelas Ali.

Selain penguatan layanan di Masjidil Haram, PPIH juga memastikan layanan dasar seperti konsumsi, akomodasi, dan transportasi berjalan optimal. 

Sebanyak 286 kloter dengan lebih dari 111 ribu jamaah kini telah berada di Makkah.

Jamaah mendapatkan makan tiga kali sehari, serta layanan bus shalawat yang beroperasi 24 jam nonstop untuk memudahkan akses ke Masjidil Haram.

Tim Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) juga melakukan visitasi ke sektor-sektor jamaah dan rumah sakit Arab Saudi. 

“Kami ingin memastikan kondisi kesehatan jamaah tetap terpantau agar bisa beribadah dengan optimal,” ujar Ali.

Ali juga menyampaikan sejumlah imbauan penting menjelang puncak haji. 

Pertama, ia mengimbau jamaah untuk mengikuti bimbingan manasik haji di hotel.

"Kurangi aktivitas fisik di luar ruangan, terutama di siang hari. Manfaatkan waktu untuk mengikuti bimbingan manasik haji di hotel saja," pesan Ali.

"Bila akan keluar hotel, jangan lupa selalu bawa identitas. Bawa kartu dari Syarikah, kartu identitas Indonesia, dan kartu Nusuk," imbuhnya.

Ia juga mengingatkan agar jamaah tidak keluar sendirian ke Masjidil Haram. 

“Kalau ada kejadian dan keluar sendiri, akan sulit bagi orang lain untuk mengetahui dan membantu,” tegasnya. (nas/ewa)

Lebih baru Lebih lama