![]() |
WAWANCARA: Anggota DPRD Kabupaten Barut Patih Herman AB - Foto Dok Nett |
BANUATODAY.COM, KALTENG- Langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Utara (Barut) yakni membentuk Satuan Tugas (Satgas) Terpadu Penanganan Premanisme dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Bermasalah, mendapat respon Positif dari kalangan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barut, salah satunya Patih Herman AB.
Menurut Patih Herman AB, pembentukan Satgas ini adalah langkah strategis dan tepat waktu dalam menghadapi tantangan gangguan keamanan yang berpotensi mengganggu stabilitas sosial dan investasi di wilayah Barut.
“Kami dari DPRD Barut khususnya Komisi I, sangat mengapresiasi inisiatif Pemkab daerah yang merespon cepat persoalan premanisme dan ormas bermasalah. Ini menunjukkan komitmen nyata pemerintah daerah dalam menjaga ketertiban dan memberikan rasa aman kepada masyarakat,” tegas Athink panggilan akrab Patih Herman.
Ia juga menambahkan bahwa kasus-kasus serupa yang terjadi di daerah lain harus menjadi cerminan agar kejadian serupa tidak terjadi di Kabupaten Barut. DPRD siap bersinergi dengan pihak eksekutif dan aparat keamanan dalam mendukung implementasi Satgas Terpadu yang telah dirancang.
“Premanisme yang berlindung di balik baju ormas bukan hanya meresahkan, tapi juga bisa memicu konflik sosial. Dengan adanya Satgas ini, kita harap penanganannya tidak hanya reaktif, tapi lebih proaktif, tegas, dan terstruktur,” tambahnya.
Dirinya juga mendorong agar pelaksanaan tugas Satgas melibatkan unsur masyarakat secara aktif, serta mengedepankan pendekatan hukum dan pembinaan yang berkelanjutan.
Sumber: Nett