Trending

Pemkab Barut Ikuti Zoom Meeting Pembentukan Satgas Terpadu Penanganan Premanisme dan Ormas Bermasalah

 

DISKUSI: Pemkab Barut melalui saat mengikuti kegiatan Zoom Meeting yang digelar oleh Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, Kamis (15/5/2025) di Aula Setda Lantai I, Muara Teweh - Foto Dok Nett


BANUATODAY.COM, KALTENG- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Utara (Barut) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) mengikuti kegiatan Zoom Meeting yang digelar oleh Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, Kamis (15/5/2025) di Aula Setda Lantai I, Muara Teweh.

Rapat koordinasi ini membahas tindak lanjut pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) bermasalah yang dianggap mengganggu keamanan, ketertiban masyarakat, serta menghambat investasi dan dunia usaha.

Kegiatan ini diikuti oleh 564 peserta yang terdiri dari unsur provinsi serta kabupaten/kota dari seluruh Indonesia. Rapat dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Dr. Drs. Bahtiar, M.Si. Dari Pemkab Barut. Hadir secara langsung Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Drs. Jufriansyah, Kepala Bakesbangpol Barut Rayadi, serta Sekban Kesbangpol. 

Pj Sekda Barut Drs Jufriansyah menyampaikan bahwa Pemkab Barut saat ini tengah menyusun konsep pembentukan Satgas Terpadu tersebut. 

“Kita akan mengadopsi konsep dan SK yang sudah dibuat oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai referensi,” ujar Jufriansyah.


Dirinya menambahkan bahwa proses sudah ada draf SK dan beberapa hari kedepan akan dilaksanakan rapat pembentukan dengan mengundang Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait sehingga dalam waktu dekat SK tim satgas terpadu sudah bisa di tanda tangani oleh Pj Bupati.

Senada dengan itu, Kepala Bakesbangpol Barut Rayadi menegaskan bahwa pembentukan Satgas ini sangat penting untuk menjaga stabilitas daerah. 

“Kami mendukung penuh arahan dari pemerintah pusat dan akan segera memproses pembentukan Satgas ini secara cepat dan tepat sasaran,” ujar Rayadi.

Ia juga menambahkan bahwa koordinasi dengan lintas sektor di daerah akan segera dilakukan untuk mendukung efektivitas Satgas dalam pelaksanaan tugasnya. Melalui Satgas Terpadu ini, pemerintah daerah diharapkan dapat secara aktif melakukan deteksi dini, pencegahan, serta penindakan terhadap premanisme dan ormas bermasalah sesuai kewenangan hukum di wilayah masing-masing.

Sumber: Nett

Lebih baru Lebih lama