BANUATODAY.COM, BANJARMASIN – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2025, Jasa Raharja Kalimantan Selatan bersama Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Kalimantan Selatan menggelar kegiatan sosialisasi bertajuk "Anak Duta Informasi Keselamatan Lalu Lintas 2025", Sabtu (26/07/2025), di Jalan A. Yani Km 4.5, No. 35, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Banjarmasin Timur.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Polantas Menyapa dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, seperti Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel Kombes Pol Fahri Siregar, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, serta Kepala Kantor Wilayah PT Jasa Raharja Kalimantan Selatan, Abdillah.
Dalam sambutannya, Kombes Pol Fahri Siregar menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membekali anak-anak agar menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas di lingkungannya.
“Hari ini kami memberikan edukasi kepada anak-anak agar kelak mereka bisa menjadi agen perubahan dalam menyuarakan pentingnya tertib berlalu lintas,” ujar Fahri.
Ia juga menyoroti tingginya angka kecelakaan yang melibatkan generasi muda.
“Berdasarkan data, rentang usia yang paling banyak terlibat dalam kecelakaan lalu lintas berada di kisaran 16 hingga 35 tahun, baik sebagai pelaku maupun korban,” jelasnya.
Fahri menambahkan bahwa Ditlantas Polda Kalsel bersama para pemangku kepentingan terus melakukan berbagai langkah preventif dan edukatif untuk menekan angka kecelakaan.
“Alhamdulillah, dibanding tahun sebelumnya, upaya yang dilakukan menunjukkan hasil yang lebih baik. Ini tentu berkat kerja sama lintas sektor,” imbuhnya.
Senada dengan Fahri, Kepala Kanwil PT Jasa Raharja Kalimantan Selatan, Abdillah, mengungkapkan bahwa berdasarkan data internal mereka, sekitar 31–40 persen santunan kecelakaan diberikan kepada korban berusia 15 hingga 30 tahun.
“Inilah mengapa pendekatan edukatif seperti ini sangat penting, karena menyasar langsung kelompok usia yang rentan,” jelas Abdillah.
Ia pun berharap melalui program ini akan lahir generasi muda yang lebih peduli terhadap keselamatan diri sendiri maupun orang lain di jalan raya.
“Kami berharap anak-anak ini menjadi ikon pelopor keselamatan berlalu lintas yang mampu membawa perubahan positif di lingkungannya,” pungkasnya.
(naz/fsl)

