![]() |
KESRA - Rakerda III DPD IWAPI Kalsel dibuka Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Kalsel, Muhamad Muslim, mewakili Gubernur Muhidin, Selasa 22 Juli 2025.(Istimewa) |
BANUATODAY.COM, BANJARBARU - Dewan Pengurus Daerah Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (DPD IWAPI) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III di Kota Banjarbaru, Selasa (22/7/2025).
Acara ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin, yang diwakili oleh Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Kalsel, Muhamad Muslim.
Rakerda III ini turut dihadiri oleh Ketua BKOW Kalsel drg. Ellyana Trisya Hasnuryadi, Ketua DWP Kalsel Masrupah Syarifuddin, dan Ketua Umum DPP IWAPI, Nita Yudi.
Dalam sambutannya, Muhamad Muslim menegaskan peran strategis pengusaha wanita dalam pembangunan ekonomi daerah.
“Pengusaha wanita adalah motor penggerak ekonomi yang mendorong tumbuhnya pemberdayaan, kesejahteraan dan kemakmuran,” tegasnya.
Ia juga mengapresiasi berbagai langkah IWAPI dalam mendukung peningkatan kapasitas anggota, inovasi produk, serta perluasan akses pasar.
“Saya berharap IWAPI di Kalsel terus berinovasi dan melakukan pembinaan tiada henti. Rakerda ini momentum penting memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan IWAPI guna mencapai kemajuan bersama,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPD IWAPI Kalsel, Shinta Laksmi Dewi, menjelaskan bahwa Rakerda III merupakan puncak dari rangkaian RAKERCAP yang telah dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota se-Kalsel.
“Rakerda ini bertujuan merumuskan program kerja satu tahun ke depan, mengevaluasi program yang sedang berjalan, serta menyusun rekomendasi untuk dibawa ke Rakernas IWAPI,” jelas Shinta.
Ia menambahkan, sekitar 275 peserta dan peninjau dari seluruh Kalsel turut hadir dalam forum ini.
Salah satu program prioritas yang akan segera dijalankan IWAPI Kalsel adalah mendukung ketahanan pangan, khususnya melalui pemberdayaan petani perempuan.
“Kita bantu melalui subsidi pupuk dan bibit, serta bekerja sama dengan Bumdes dan Kadin untuk memperkuat sektor pertanian dan ketahanan pangan,” ungkap Shinta.
Selain itu, IWAPI juga terus membina para ibu pengusaha dalam pembentukan SPPG (Sentra Pengolahan dan Pemasaran Gabungan) dan MBG (Mitra Bisnis Gabungan) agar ekonomi rumah tangga menjadi lebih mandiri dan tangguh di tengah tantangan ekonomi saat ini.
“IWAPI ingin hadir sebagai solusi, dan ini adalah kontribusi nyata kami terhadap ekonomi daerah,” tutupnya. (rls/ewa)