![]() |
KUNJUNGI: Komisi II DPRD Kabupaten Banjar dan Direktur Utama PTAM Intan Banjar kunjungi Kecamatan Tatah Makmur guna meninjau langsung laporan dari masyarakat setempat. - Foto Dok |
BANUATODAY.COM, BANJAR - Komisi II DPRD Kabupaten Banjar bersama Direktur Utama PTAM Intan Banjar, Saipul Anwar, melakukan peninjauan langsung ke Kecamatan Tatah Makmur pada Rabu (16/7/2025), sebagai bentuk respons atas keluhan warga terkait tidak tersalurnya air bersih dari PDAM ke sejumlah desa di kawasan tersebut.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan DPRD dan manajemen PTAM Intan Banjar mendapati bahwa sebagian wilayah belum memiliki jaringan pipa air. Kondisi ini memaksa warga untuk membeli air bersih dengan harga mencapai Rp5.000 per jeriken berkapasitas 30 liter.
Wakil Ketua Komisi II, Rahmat Saleh, menyampaikan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar seperti air bersih merupakan hal yang sangat mendesak dan menjadi aspirasi utama masyarakat.
“Permasalahan ini benar-benar menjadi perhatian masyarakat. Syukurnya, pihak PTAM menyatakan komitmennya untuk segera menindaklanjuti dan mencari solusi terbaik,” ujar Rahmat.
PTAM Intan Banjar, lanjutnya, telah menyusun rencana pembangunan jaringan distribusi air dengan kapasitas debit 450 liter per detik. Proyek ini diperkirakan menelan anggaran hingga Rp35 miliar dan akan diusulkan ke Bappenas guna memperoleh dukungan pembiayaan.
Sementara itu, Sekretaris Komisi II DPRD Banjar, H Wahyudin, menjelaskan kronologi gangguan distribusi air yang terjadi, yakni akibat kerusakan pipa saat proyek pembangunan jembatan berlangsung. Pipa yang awalnya berada di dasar sungai terkena alat berat dan rusak, kemudian diperbaiki namun dipindah ke sisi jembatan.
“Masyarakat sangat berharap agar air bisa mengalir sampai ke rumah-rumah, terutama di wilayah yang berada di seberang sungai,” tutur H Wahyudin, yang juga merupakan wakil rakyat dari daerah pemilihan setempat. (naz/fsl)