Trending

Lewat Musprov II, APKLINDO Kalsel Optimalkan Sinergi Atasi Pengangguran

MUSYAWARAH: APKLINDO Kalsel adakan Musyawarah Provinsi II tahun 2025. - Foto Dok

BANUATODAY.COM, BANJARMASIN - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Perusahaan Klining Servis Indonesia (APKLINDO) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) II tahun 2025 di Fave Hotel Banjarmasin, Kamis (20/8/2025).

Mengusung tema “APKLINDO Kalsel Bersinergi, Berkolaborasi Mendukung Terwujudnya Pertumbuhan Ekonomi Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota”, agenda ini diharapkan mampu melahirkan terobosan konkret bagi pengembangan usaha jasa kebersihan sekaligus membuka peluang kerja baru.

Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) APKLINDO, Kus Junianto, menekankan pentingnya peran asosiasi sebagai mitra strategis pemerintah. Menurutnya, sektor jasa kebersihan memiliki potensi besar untuk berkontribusi terhadap perekonomian, termasuk dalam menekan angka pengangguran.

“APKLINDO memiliki peluang besar untuk membantu pemerintah mengurangi pengangguran. Dengan sinergi yang tepat, sektor jasa kebersihan bisa memberi kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi,” ungkap Kus.

Senada, Ketua APKLINDO Kalsel, H. Deddy Subiantoro, menambahkan bahwa kebutuhan tenaga kerja cleaning service di luar negeri cukup tinggi, terutama di Jepang dan Malaysia. Namun, tantangan utama masih terletak pada pandangan masyarakat yang menganggap profesi tersebut kurang bergengsi.

“Padahal jika dijalani secara profesional, pendapatan cleaning service justru sangat menjanjikan. Inilah yang perlu kita dorong agar masyarakat lebih terbuka dan tidak memandangnya sebelah mata,” jelasnya.

Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Kalsel, H. Muhammad Muslim, yang hadir mewakili Gubernur Kalsel, memberikan apresiasi atas pelaksanaan Musprov II APKLINDO. Ia menegaskan, pemerintah provinsi berkomitmen mendukung peningkatan kompetensi tenaga kerja di sektor jasa kebersihan.

“Pemerintah Provinsi Kalsel mendukung penuh langkah APKLINDO. Kami berharap asosiasi ini dapat menjadi mitra penting dalam upaya menekan angka pengangguran di Banua,” ujarnya. (naz/fsl)

Lebih baru Lebih lama