Trending

Polres HST Bongkar Praktik Pengoplosan Beras Bulog di Batang Alai Utara

 

Pengungkapan dugaan pengoplosan beras di HST. (Humas Polda Kalsel)

BANUATODAY.COM, BARABAI - Kapolres HST AKBP Jupri Tampubolon bersama jajaran saat menggerebek gudang pengoplosan beras bermerek Bulog SPHP di Batang Alai Utara.

Tempat penggilingan beras di Desa Awang Baru, Kecamatan Batang Alai Utara, kedapatan mengoplos beras lokal lalu mengemasnya ulang menggunakan karung resmi berlogo Bulog jenis SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).

Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Adam Erwindi, S.I.K., M.H., menjelaskan, kasus ini terungkap pada Selasa (19/8/2025) ketika tim Satreskrim Polres HST yang dipimpin Kapolres HST, AKBP Jupri Tampubolon, S.I.K., M.Si., melakukan penyelidikan di lokasi.

“Di tempat tersebut, petugas menemukan aktivitas pengoplosan beras yang kemudian dikemas ulang ke dalam karung Bulog SPHP. Kami mengamankan 200 karung beras dengan total berat 1 ton yang sudah siap dipasarkan,” ungkapnya, Rabu (20/8/2025).

Beras oplosan itu diproduksi oleh seorang pria berinisial HA alias Tani di penggilingan milik almarhum HS yang kini dikelola anaknya, MRJ. 

Dari hasil pemeriksaan, HA mengaku beras tersebut akan dikirim ke Desa Batu Kajang, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Polisi memasang garis polisi pada tumpukan karung beras oplosan bermerek Bulog yang diamankan di sebuah gudang di Desa Awang Baru, Batang Alai Utara.

Adapun modus pelaku yakni membeli karung atau plastik bekas berlogo resmi Bulog SPHP dari pedagang beras, lalu mengisinya dengan beras lokal kualitas rendah.

Produk oplosan tersebut kemudian dijual keluar daerah dengan harga Rp12.500 – Rp12.800 per kilogram, demi meraup keuntungan besar.

“Yang berbahaya adalah beras ini dijual seolah-olah beras subsidi resmi Bulog. Padahal kualitasnya jauh berbeda dan jelas merugikan konsumen,” tegas Kombes Pol Adam Erwindi.

Sebagai barang bukti, polisi menyita 200 karung beras Bulog SPHP ukuran 5 Kg dengan total 1 ton serta satu unit ponsel pelaku. Saat ini, HA alias Tani sudah diamankan di Mapolres HST untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Polda Kalsel pun mengingatkan masyarakat agar lebih cermat saat membeli beras bersubsidi. “Periksa kemasan dan kualitas beras sebelum membeli. Jika ada hal yang mencurigakan, segera laporkan ke pihak kepolisian,” imbau Adam Erwindi. (hms/ewa)

Lebih baru Lebih lama