Trending

Dipicu Pengamanan MotoGP Mandalika, Kapolsek Kediri Dilaporkan Anggotanya ke Polda NTB Dugaan Penganiayaan

ILUSTRASI (Net)

BANUATODAY.COM, MATARAM - Kapolsek Kediri, Iptu Pulung Anggara Satria Putra (ASP), dilaporkan anak buahnya ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).

ASP dilaporkan atas dugaan penganiayaan Brigadir M. Nurul Solihin, anggota Satreskrim Polres Lombok Barat

Penganiayaan terjadi Jumat (3/10), telah dilaporkan keluarga korban malam harinya dengan nomor LP/B/143/X/2025/SPKT/POLDA NTB.

Kuasa hukum korban, Asmuni, mengatakan Brigadir Solihin dipukul dan disiram minuman keras dan terpaksa menjalani perawatan di RS Bhayangkara Mataram. 

Diduga, penganiayaan dipicu saat korban terlambat apel pengamanan MotoGP.

Saat hendak meminta maaf ke Kapolsek Kediri, korban justru disiram miras dan dipukul di bagian ulu hati, jantung, serta kepala.

Setelah pemukulan itu, korban masih bisa bertugas, namun jatuh dan muntah-muntah hingga akhirnya dirujuk ke rumah sakit karena gangguan pada jantung. 

Untuk melengkapi laporan, keluarga korbaan menyerahkan hasil rekam medis serta kesaksian anggota lain yang diduga turut menjadi korban kekerasan Kapolsek Kediri kepada penyidik Polda NTB.

“Keluarga sudah resmi melaporkan Kapolsek Kediri Iptu Pulung Anggara Satria Putra ke Ditreskrimum Polda NTB atas dugaan penganiayaan terhadap Brigadir M. Nurul Solihin,” kata Asmuni.

Asmuni mengungkapkan, penganiayaan itu terjadi dalam ruangan Kapolsek. 

“Korban tiga hari tiga malam terkapar di rumah sakit. Dari hasil pemeriksaan medis, ia mengalami gangguan pada bagian jantung,” tambahnya.

Keluarga korban, kata Asmuni, berharap Polda NTB menindaklanjuti laporan tersebut secara profesional dan transparan.

“Kami meminta agar kasus ini diproses hukum sesuai aturan yang berlaku. Tidak boleh ada kekerasan di lingkungan kepolisian,” ujarnya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB Kombes Pol Syarif Hidayat membenarkan adanya laporan tersebut.

Sementara itu, Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Mohammad Kholid yang dikonfirmasi lebih lanjut melalui sambungan telepon maupun pesan singkat aplikasi WhatsApp belum memberikan tanggapan. (net/ewa)

Lebih baru Lebih lama