![]() |
| WISATA: Para kulaan Malaysia yang sedang berkunjung ke Kalimantan Selatan - Foto Istimewa |
BANUATODAY.COM, BANJARMASIN – Dibukanya rute penerbangan Banjarmasin–Kuala Lumpur meningkatkan antusiasme masyarakat untuk saling berkunjung, baik dari Kalimantan Selatan (Kalsel) maupun Malaysia, termasuk warga Malaysia yang memiliki darah Banjar.
Hal ini terbukti dengan kedatangan 80 orang rombongan kulaan Malaysia yang melancong ke Kalsel untuk menikmati wisata religi, menjalin silaturahmi, menelusuri garis keturunan, hingga mengenang daerah asal para leluhur mereka yang bermigrasi dari kawasan Kalimantan Selatan ratusan tahun lalu.
Perwakilan Asosiasi Pelaku Perjalanan Wisata Indonesia (ASPPERWI) Kalsel, Muhammad Ary, mengatakan bahwa kedatangan rombongan tersebut bertujuan berkunjung ke sanak keluarga sekaligus menikmati destinasi wisata yang ada di Kalsel, khususnya wisata religi.
Rombongan berada di Kalsel selama empat hari, dengan rangkaian perjalanan sebagai berikut:
- Hari pertama (Kamis): Rute menuju Martapura.
- Hari kedua: Menikmati wisata Pasar Terapung Lok Baintan, mengunjungi Kampung Budaya Banjar Sungai Jingah, dan melihat proses pembuatan kain sasirangan. Rombongan dikabarkan membeli ratusan lembar kain saat sarapan di Soto Yana Yani. Setelah itu mereka melaksanakan salat Duha di Masjid Jami, Salat Jumat di Masjid Sabilal Muhtadin, serta berziarah ke makam Sultan Suriansyah. Pada malam hari, rombongan disuguhkan pagelaran fashion show sasirangan, pertunjukan musik panting, dan madihin oleh Ferdi Irawan di rooftop Hotel Zuri Express.
- Hari ketiga: Perjalanan menuju Tanjung, singgah di Kelampayan, serta mengunjungi Ponpes Dalam Pagar Kandangan.
- Hari keempat: Melanjutkan perjalanan ke Kalua yang merupakan daerah asal sebagian rombongan. Malam terakhir mereka menginap di Hotel Cordia, kawasan Bandara Syamsudin Noor.
Tak hanya mengunjungi destinasi religi dan budaya, rombongan juga menyempatkan diri berwisata belanja ke Duta Mall Banjarmasin, dan mereka mengaku terkesan melihat bahwa Banjarmasin merupakan kota besar yang tidak kalah dalam hal kemajuan.
“Rombongan dari Malaysia ini akan mengunjungi beberapa kota dan mereka akan kembali ke Malaysia pada 3 November 2025 mendatang,” jelas Ary.
Ketua ASPPERWI Kalsel, Siti Aisyah, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan tersebut. Menurutnya, keberhasilan mendatangkan 80 wisatawan dari Malaysia menjadi bukti bahwa ASPPERWI mampu mendorong pertumbuhan wisata masuk ke Kalimantan Selatan.
“Hari ini mereka bertolak ke Tanjung dan Kalua untuk bersilaturahmi ke kampung halaman, setelah itu masih akan menikmati sejumlah destinasi wisata di Kalimantan Selatan,” imbuhnya. (naz/fsl)

