![]() |
| SIMBOLIS: Momen Apel Pagi di lingkungan Pemkab Barut dalam rangka memperingati HKN ke-61, selasa (18/11/2025) - Foto Dok Nett |
BANUATODAY.COM, KALTENG- Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara (Barut) Pariadi AR menegaskan, komitmen Pemerintah Kabuaten (Pemkab) Barut untuk memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat tidak mampu.
Hal itu disampaikannya dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 tahun 2025 yang digelar, selasa (18/11/2025) di halaman Dinas Kesehatan Barut.
Pariadi AR menjelaskan bahwa pemerintah daerah terus memperkuat program jaminan kesehatan, terutama bagi masyarakat kurang mampu agar akses pelayanan kesehatan dapat dirasakan secara menyeluruh.
“Keikutsertaan kita dalam program jaminan kesehatan ini adalah bentuk komitmen untuk memastikan saudara-saudara kita yang kurang mampu bisa memperoleh pelayanan kesehatan tanpa hambatan,” kata dia.
Pada tahun 2026 kata Pariadi, pemerintah daerah sudah menyiapkan anggaran agar seluruh masyarakat tidak mampu di Barut bisa ditanggung penuh. Artinya, warga dapat langsung berobat hanya dengan membawa kartu kesehatan yang dimiliki.
Terkait capaian program saat ini, ia menjelaskan bahwa beberapa segmen peserta telah terdata, mulai dari pekerja penerima upah, pekerja perusahaan hingga masyarakat kurang mampu.
“Untuk masyarakat tidak mampu, Alhamdulillah saat ini sudah sekitar 70 persen yang terakomodasi. Ini bukan sekadar mengejar angka, tapi memastikan mereka yang benar-benar membutuhkan bisa mendapatkan layanan, terutama yang selama ini belum terdata atau tidak memahami prosedur,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa pemerintah daerah menargetkan pada awal tahun 2026 seluruh masyarakat tidak mampu sudah masuk kepesertaan jaminan kesehatan.
“Dengan upaya yang terus kita lakukan, capaian kita mendekati 80 persen untuk masyarakat tidak mampu. Insya Allah tahun 2026 seluruhnya dapat ditanggung pemerintah daerah,” tegasnya.
Selain peningkatan kepesertaan jaminan kesehatan, Pariadi juga menyampaikan bahwa fasilitas pelayanan kesehatan di Barut secara umum sudah memenuhi standar nasional, meskipun masih ada dua unit layanan yang perlu peningkatan.
“Target kami, pada tahun 2026 kedua fasilitas tersebut sudah kita tingkatkan sehingga seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Barut memenuhi standar nasional,” tukasnya.
Sumber: Nett

