![]() |
| LAYANAN: Layanan cek kesehatan kepada masyarakat - Foto Dok |
BANUATODAY.COM, BALANGAN - Puskesmas Awayan terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat melalui inovasi BAKULA (Bakunjung Kula Warga Awayan), program kunjungan rumah yang menyasar kelompok rentan seperti lansia, penderita hipertensi, diabetes melitus, disabilitas, serta pasien pascarujukan yang mengalami kesulitan mengakses fasilitas kesehatan.
Program ini mulai diuji coba pada 25 Mei 2022 dan resmi diimplementasikan pada 10 Januari 2024 sebagai bagian dari kebijakan peningkatan pelayanan publik oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan.
BACA JUGA: Pokdarwis Karang Bintang Ikuti Studi Observasi Pemuda Adat ke Baduy 2025
Kepala Puskesmas Awayan, dr. Winphy Prasetyo, menjelaskan bahwa sebelum hadirnya BAKULA, layanan kunjungan rumah belum berjalan optimal karena keterbatasan tenaga kesehatan serta luasnya wilayah yang harus dijangkau. Selain itu, belum tersedia sistem kunjungan yang terkoordinasi dan terjadwal.
“Dulu kunjungan rumah tidak rutin, tidak terjadwal, dan hanya beberapa desa saja yang terlayani. Banyak warga lansia, penderita hipertensi, diabetes, dan pasien pascarujukan kesulitan menuju fasilitas kesehatan,” ujar dr. Winphy.
Ia menambahkan bahwa kondisi geografis juga menjadi tantangan, terutama bagi warga yang secara fisik tidak mampu datang ke puskesmas.
“Ada warga yang tidak mampu datang ke puskesmas, sementara jarak ke rumah sakit juga jauh. Di situ kami melihat kebutuhan mendesak untuk layanan jemput bola,” jelasnya.
Melalui BAKULA, Puskesmas Awayan menghadirkan pendekatan terintegrasi. Dalam satu kali kunjungan ke desa, berbagai layanan dapat diberikan secara bersamaan, antara lain Posyandu balita, Posyandu lansia, Posbindu, pemeriksaan hipertensi dan diabetes, Perkesmas, konseling kesehatan, serta homecare untuk pasien pascarujukan.
“BAKULA bukan sekadar kunjungan rumah. Program ini menggabungkan berbagai layanan agar lebih cepat, efektif, dan menjangkau seluruh desa,” kata dr. Winphy.
Keunggulan BAKULA terletak pada keterpaduannya, di mana beberapa program dapat berjalan sekaligus sehingga pelayanan menjadi lebih merata, efisien, dan tuntas.
BACA JUGA: Wabup Balangan Resmi Kukuhkan Pengurus FKUB 2025–2030
Sejak diterapkan, Puskesmas Awayan mencatat peningkatan signifikan. Program ini telah menjangkau 23 desa, dengan rata-rata 80 individu atau keluarga terlayani per tahun melalui kunjungan rumah.
Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) juga meningkat, antara lain, Pelayanan lansia 2023: 100%, Pelayanan lansia 2024: 100% (dipertahankan), Pelacakan TB 2023: 59,1%, Pelacakan TB 2024: 107%dr.
Winphy berharap BAKULA dapat mendorong kemandirian masyarakat dalam menjaga kesehatan.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya menunggu sakit, tetapi aktif memeriksa diri dan keluarganya. BAKULA hadir untuk memudahkan, terutama bagi kelompok rentan,” tutupnya.
Dengan hadirnya program BAKULA, Puskesmas Awayan semakin memperkuat komitmennya dalam menghadirkan layanan kesehatan yang cepat, tepat, dan menyeluruh bagi seluruh masyarakat. (ra/fs)

