 |
| SOSIALISASI: Desy Oktavia lakukan Sosialisasi peraturan daerah mengenai Kearifan Lokal - Foto DPRD Kalsel |
BANUATODAY.COM, TAPIN - DPRD Provinsi Kalimantan Selatan kembali menguatkan komitmennya dalam melindungi kelompok rentan sekaligus menjaga nilai budaya daerah. Hal itu dilakukan melalui rangkaian sosialisasi peraturan daerah (sosper) yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Kalsel, Desy Oktavia Sari. Ia menegaskan bahwa perda bukan hanya menjadi pedoman hukum, namun juga alat untuk mencegah kekerasan serta melestarikan kearifan lokal agar tetap relevan di tengah perkembangan zaman.
Agenda pertama digelar pada Selasa (1/12/2025) di Gedung TP PKK Kabupaten Tapin, membahas Perda Nomor 11 Tahun 2018 tentang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Keesokan harinya, Selasa (2/12/2025), Desy melanjutkan sosialisasi Perda Nomor 4 Tahun 2017 tentang Kearifan Lokal di Kelurahan Rangda Malingkung, Kabupaten Tapin.
Dalam sosialisasi Perda Perlindungan Perempuan dan Anak, Desy menegaskan bahwa regulasi tersebut memiliki peran penting dalam mencegah dan menangani kasus kekerasan, mengingat pelaku sering berasal dari lingkungan terdekat korban. “Perda ini sangat penting untuk mencegah dan mengatasi kekerasan, apalagi banyak kasus muncul dari orang-orang sekitar kita,” ujarnya.
Desy juga menyoroti bahwa angka kekerasan terhadap perempuan dan anak masih cukup tinggi sehingga keberanian masyarakat untuk melapor sangat diperlukan. Ia menegaskan bahwa identitas pelapor selalu dijaga dan dirahasiakan.
Sementara pada sosialisasi Perda Kearifan Lokal, Desy menekankan pentingnya pelestarian budaya dan tradisi daerah sebagai identitas dan kekuatan sosial masyarakat. Ia mengajak warga Tapin untuk tetap menjaga adat, tradisi, dan nilai turun-temurun agar tidak tergerus oleh modernisasi.
Melalui dua agenda sosper tersebut, Desy berharap masyarakat semakin memahami manfaat regulasi yang ada, baik dalam upaya melindungi perempuan dan anak, maupun dalam memperkuat identitas budaya lokal sebagai karakter masyarakat yang berdaya dan harmonis. (naz/fsl)