Trending

Jelang Nataru dan Haul Guru Sekumpul, Hiswana Migas Kalsel Pastikan Stok BBM dan LPG Aman

PASTIKAN: Hiswana Migas Kalsel pastikan stok BBM dan LPG aman - Foto Dok

BANUATODAY.COM, BANJARMASIN – Hiswana Migas Kalimantan Selatan memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan LPG di wilayah Kalsel dalam kondisi aman menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta pelaksanaan Haul Guru Sekumpul, Jumat (19/12).

Ketua Hiswana Migas Kalsel, Hj. Muliana Yuniar, mengatakan harga LPG di tingkat pengecer saat ini telah kembali stabil. Dengan kondisi tersebut, pihaknya optimistis kebutuhan LPG masyarakat dapat terpenuhi selama momentum peningkatan aktivitas tersebut.

“Insyaallah pasokan LPG aman. Harga di tingkat eceran juga sudah normal, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” ujarnya.

Sebagai langkah antisipasi lonjakan permintaan, Hiswana Migas bersama Pertamina telah menambah persediaan energi. Pasokan BBM ditingkatkan sekitar 15 persen, sementara distribusi LPG diperkuat dengan tambahan 106.400 tabung.

Muliana menjelaskan, stok LPG yang tersedia di tangki saat ini mencapai sekitar 1,37 juta kilogram, ditambah muatan kapal yang akan segera melakukan pembongkaran sebanyak sekitar 887 ribu kilogram. Dengan rata-rata kebutuhan harian berkisar 525 ribu hingga 600 ribu kilogram, persediaan tersebut diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan Kalimantan Selatan selama lima hingga enam hari, baik untuk LPG subsidi maupun non-subsidi.

Sementara itu, Wakil Ketua Hiswana Migas Kalsel, H. Irfani, menegaskan kesiapan pihaknya dalam menyalurkan BBM selama pasokan dari Pertamina tersedia. Jika terjadi kendala distribusi, Hiswana Migas akan mengikuti kebijakan dan arahan dari pemerintah serta Pertamina.

Untuk memastikan pelayanan tetap optimal, SPBU di Kalimantan Selatan disiagakan dengan penyesuaian jam operasional. Sejumlah SPBU bahkan beroperasi secara penuh tanpa henti, serta distribusi BBM yang biasanya dimulai pada pagi hari direncanakan dimajukan.

“Kami berharap distribusi dari Pertamina ke SPBU berjalan lancar. Dengan jam operasional yang lebih panjang, kebutuhan masyarakat dapat terlayani dengan baik,” kata Irfani.

Terkait konsumsi BBM, khususnya Pertamax, Muliana mengungkapkan sempat terjadi peningkatan signifikan hingga 200 persen akibat isu yang berkembang di masyarakat. Namun setelah dilakukan pengecekan oleh pihak terkait dan dipastikan tidak ditemukan masalah kualitas, konsumsi BBM kini telah kembali ke kondisi normal.

“Sekarang situasinya sudah normal, antrean di SPBU juga sudah tidak terlihat lagi,” jelasnya.

Hiswana Migas Kalsel mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan membeli BBM maupun LPG sesuai kebutuhan. Pemantauan distribusi energi akan terus dilakukan guna memastikan kebutuhan masyarakat selama Nataru dan Haul Guru Sekumpul terpenuhi dengan baik. (naz/fsl)

Lebih baru Lebih lama