Trending

Pertamina Pastikan Suplai BBM ke SPBU Diawasi Secara Ketat

DISKUSIIntegrated Terminal Manager Pertamina Patra Niaga Banjarmasin, Suryandri Dwi Kusuma berdiskusi dengan Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan saat melakukan monitoring ke Integrated Terminal Pertamina Banjarmasin - Foto Dok


BANUATODAY.COM, BANJARMASIN - PT Pertamina Patra Niaga memastikan seluruh produk Bahan Bakar Minyak (BBM) yang keluar dari terminal sudah melalui prosedur pemeriksaan ketat sesuai ketentuan SK Dirjen Migas.

Hal tersebut disampaikan oleh Integrated Terminal Manager Pertamina Patra Niaga Banjarmasin, Suryandri Dwi Kusuma saat Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan melakukan monitoring ke Integrated Terminal Pertamina Banjarmasin, Senin (1/12/2025).

BACA JUGA: Dibuka Presiden Prabowo, Gubernur Kalsel Hadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2025

Suryandri mengatakan, monitoring Anggota DPRD Kalsel tersebut untuk meminta penjelasan terkait pengawasan distribusi Pertalite serta ketersedian Pertamax yang dikeluhkan masyarakat dalam beberapa pekan terakhir.

"Pemeriksaan dilakukan sejak sebelum proses pembongkaran kapal, saat penyimpanan di tangki timbun, hingga sebelum BBM disalurkan ke mobil tangki yang menuju SPBU. Ketika produk keluar, semuanya sudah clear," ungkapnya.

Dalam inspeksi tersebut, perwakilan Pertamina juga menegaskan bahwa pengawasan penyaluran BBM khususnya jenis pertalite sangat ketat, agar terhindar dari ketidakmurnian kandungan saat distribusikan. Pihaknya menjamin seluruh BBM yang disalurkan telah melalui proses pengecekan berlapis.

Terkait ketersedian Pertamax, Pertamina mengakui terjadinya lonjakan konsumsi masyarakat yang cukup tinggi akibat pergeseran pengguna dari Pertalite ke Pertamax.

"Fenomena terjadi karena peralihan masyarakat dari Pertalite ke Pertamax cukup tinggi, sehingga konsumsi meningkat. Saat ini kami sedang melakukan recovery untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga, Edi Mangun, menambahkan bahwa suplai ke SPBU selalu termonitor dengan rutin.

“Suplai ke SPBU selalu kami awasi secara ketat, bukan hanya dari Pertamina tetapi juga dari BPH Migas. Di SPBU juga terdapat CCTV yang selalu aktif,” jelasnya.

WAWANCARAArea Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga, Edi Mangun bersama  Integrated Terminal Manager Pertamina Patra Niaga Banjarmasin, Suryandri Dwi Kusuma - Foto Dok

Pertamina juga memaparkan bahwa saat ini terjadi peningkatan permintaan sekitar 10 persen di atas kondisi normal. Untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan BBM menjelang Haul Guru Sekumpul, Natal, Tahun Baru, serta libur sekolah, Pertamina telah menyiapkan sejumlah strategi. Di antaranya meningkatkan stok di terminal, menambah jam operasi penyaluran, menaikkan kapasitas angkut mobil tangki, serta menambah armada pengangkut dari IT Banjarmasin.

Saat ini, penyaluran harian tercatat di kisaran 1.400–1.500 kiloliter untuk Pertalite, dan 400–500 kiloliter untuk Pertamax. Pertamina menyebut peningkatan permintaan yang tiba-tiba serta kemungkinan adanya penyaluran dari luar lembaga resmi turut memengaruhi ketersediaan BBM di lapangan.

BACA JUGA: Kualitas BBM di HST Aman dan Stok Terjaga, Pertamina: Rantai Distribusi Diawasi Secara Ketat

Ketua Komisi III DPRD Kalsel, Mustaqimah, berharap Pertamina agar meningkatkan pengawasan di seluruh jalur distribusi hingga level SPBU untuk mencegah BBM terkontaminasi kandungan lain.

Pihaknya juga meminta Pertamina memastikan ketercukupan BBM terkait event hari besar yang ada di Kalsel dalam beberapa hari kedepan, agar masyarakat tidak kesulitan .

“Kami mendorong agar pengawasan dilakukan secara berkala agar semua berjalan lancar. Dari penjelasan tadi, secara umum sudah cukup aman karena mereka sudah melakukan investigasi dan penanganan cepat,” tukasnya. (fs/ak)

Lebih baru Lebih lama