![]() |
| KOTA - Pembukaan kejuaraan taekwondo se-Kalsel di Banjarmasin oleh Wali Kota HM Yamin.(Pemko) |
BANUATODAY.COM, BANJARMASIN - Kejuaraan Taekwondo Wali Kota Cup 2025 resmi bergulir dan berlangsung meriah di Borneo Indoor Futsal pada 12–14 Desember 2025.
Ajang bergengsi ini menjadi salah satu kompetisi terbesar taekwondo di Kalimantan Selatan, dengan total 379 atlet dari 12 kabupaten/kota turut ambil bagian.
Pembukaan kegiatan dilakukan oleh Wali Kota Banjarmasin, HM Yamin, bersama Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Banjarmasin, Ibnu Sabil.
Wali Kota HM Yamin mengatakan, melalui ajang ini diharapkan lahir atlet taekwondo hebat yang membawa harum nama Banua di tingkat nasional bahkan internasional.
"Bukan sekadar kompetisi — ini arena lahirnya generasi atlet masa depan," ujarnya.
HM Yamin menegaskan, pembinaan taekwondo harus berkelanjutan. "Kita ingin anak-anak Banjarmasin dan Kalsel tumbuh jadi atlet hebat,” kata dia.
Tak ketinggalan, antusiasme pelatih dan atlet pun luar biasa. Jam terbang meningkat, mental bertanding semakin matang, dan target juara makin dekat!
Dalam keterangannya, Ibnu Sabil menyampaikan bahwa antusiasme atlet tahun ini meningkat signifikan, tidak hanya dari Banjarmasin, tetapi juga dari berbagai daerah lainnya di Kalsel.
“Untuk kategori prestasi terdapat 220 atlet, sementara kategori festival diikuti 159 atlet. Totalnya 379 peserta dari 12 kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan. Alhamdulillah pesertanya sangat banyak, bukan hanya atlet dari kota, tetapi juga dari berbagai kabupaten yang berpartisipasi,” ujarnya, Jumat (12/12/2025).
Ibnu Sabil menegaskan bahwa penyelenggaraan kejuaraan seperti ini menjadi bukti keseriusan Pemerintah Kota Banjarmasin dalam pembinaan olahraga usia dini.
“Harapan kita, kejuaraan-kejuaraan ini menjadi kegiatan rutin. Ini menunjukkan bahwa pemerintah kota benar-benar serius dalam pengaderan, pembibitan, dan penyelenggaraan kegiatan olahraga, salah satunya taekwondo,” ucapnya.
Sementara itu, Technical Delegate Taekwondo Indonesia (TI) Kalsel, Anjar Normatasari mewakili Ketua TI Kalsel, Prigerhani Agustina menjelaskan bahwa kejuaraan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Banjarmasin.
Meski sempat tertunda karena kesibukan akademik para peserta, event akhirnya dapat dilaksanakan pada Desember.
“Awalnya hampir tidak jadi digelar karena banyak peserta ulangan sekolah dan ada yang mengikuti seleksi masuk PTN. Namun Wali Kota sangat berharap event ini tetap dilaksanakan. Bahkan jika berjalan sukses, tahun depan event direncanakan dibuka untuk seluruh Kalimantan,” jelasnya.
Anjar juga menuturkan bahwa kejuaraan ini sebenarnya diperuntukkan bagi seluruh kabupaten/kota, namun terbatas oleh kuota karena seluruh biaya pendaftaran digratiskan.
“Event ini gratis tanpa pungutan biaya sepeser pun. Semua didukung oleh Dispora Kota Banjarmasin dan sponsor, termasuk dukungan besar dari Wali Kota. Hanya Kotabaru yang tidak ikut tahun ini,” ujarnya.
Untuk nomor pertandingan, panitia mempertandingkan dua kategori utama, yakni poomsae dan kyorugi.
“Poomsae meliputi kategori festival, kadet, dan prestasi junior. Sementara kyorugi meliputi festival anak-anak, kadet, hingga junior prestasi. Panitia juga menyediakan hadiah untuk juara umum festival dan prestasi,” tambahnya.
Ia berharap kejuaraan ini dapat melahirkan bibit-bibit atlet baru yang mampu bersinar di level lebih tinggi.
“Karena pesertanya banyak dari usia 9 tahun hingga junior, kami berharap lahir generasi-generasi baru yang nantinya menjadi atlet senior berprestasi. Apalagi mulai 2026, kejuaraan poomsae diprediksi semakin sering dipertandingkan setelah Indonesia meraih emas pertama di nomor tersebut. Ini momentum besar untuk menumbuhkan lebih banyak taekwondoin muda,” pungkas Anjar. (ewa)

