Trending

Sambangi Beberapa UMKM di Kalsel, Gula Rafinasi Jadi Andalan

 

WAWANCARA : Executive Director Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI), Gloria Guida Manalu - Foto Dok


BANUATODAY.COM, BANJARMASIN - Keberadaan gula rafinasi di Kalimantan Selatan ternyata membawa dampak yang positif bagi perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Banua.

Hal tersebut diungkapkan oleh Executive Director Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI), Gloria Guida Manalu saat melakukan kunjungan ke sentral penjualan wadai khas Banjar Kurnia Rasa, Rabu (13/4/2022) di Kota Banjarmasin. 

 

“Setelah kita melakukan kunjungan kerja ke beberapa UMKM di Kota Banjarbaru, Martapura dan Banjarmasin hari ini. Maka kita pastikan bahwa hadirnya gula rafinasi sudah sangat memberikan dampak positif bagi kemajuan UMKM di Provinsi Kalsel,” tegasnya.


Bahkan dari kunjungan itu semua UMKM mengaku sangat tergantung sekali produksinya terhadap gula rafinasi. Karena jenis gulanya yang lebih putih dan manis, dapat membuat produk mereka menjadi lebih diterima oleh pasar.

“Selain berdampak terhadap produk, dengan penggunaan gula rafinasi juga berdampak pada penurunan biaya produksi, sehingga mereka bisa mendapatkan keuntungan yang lebih optimal,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini dirinya pun berharap kedepan penggunaan gula rafinasi untuk UMKM bisa lebih ditingkatkan lagi di Provinsi Kalsel, utamanya kepada pelaku UMKM yang ada di daerah.

“Karena kami ingin gula rafinasi ini dapat memberikan dampak positif yang seluas-luasnya bagi perkembangan UMKM di Provinsi Kalsel,” timpalnya.

FOTO BERSAMA : Rombongan AGRI saat kunjungi sentral UMKM penjualan wadai khas Banjar Kurnia Rasa - Foto Dok


Sementara itu, Ketua Koperasi Harus Manis Bersatu H Aftahuddin masih membuka peluang yang sebesar-besarnya bagi pelaku UMKM di Provinsi Kalsel yang ingin menggunakan gula rafinasi dalam produknya.

“Kita masih terbuka, jadi silahkan datang dan mendaftar terlebih dahulu menjadi anggota Koperasi Harus Manis Bersatu. Nah nanti setelah itu baru kita akan akomodir untuk bisa mendapatkan pasokan gula rafinasi secara rutin,” bebernya.

Di Provinsi Kalsel sendiri sekarang kebutuhan gula rafinasi sudah menembus angka 2.800 Ton perbulan. Dari jumlah tersebut banyak pelaku UMKM di berbagai sektor yang memanfaatkan gula rafinasi untuk produksinya.

“Tidak hanya pelaku usaha kue saja, ada juga camilan, sirup hingga pembuatan petes tahu juga kini memakai gula rafinasi. Kemudian saya juga pastikan bahwa gula rafinasi ini aman untuk dikonsumsi dan dipakai sebagai bahan baku untuk membuat produk,” tukasnya. (naz/fsl)

Lebih baru Lebih lama