BANUATODAY.COM.Banjar - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif akan menindak tegas penyelewengan solar subsidi di SPBU, hal tersebut diungkapkan Arifin saat meninjau SPBU di Astambul Martapura, Kamis (07/04).
"Kami sedang meminta langkah-langkah penertiban dari Dirjen Mineral dan Batu bara untuk tindakan bagi angkutan Batubara yang menggunakan solar bersubsidi, " jelasnya didampingi Dirut Pertamina Nicke Widyawati. Ia pun juga akan melakukan tindakan untuk pelaku industri lainnya yang menggunakan solar subsidi untuk keperluan usahanya.
Diakuinya, disparitas harga antara solar subsidi dan non subsidi yang begitu besar sekitar Rp8000 per liter, hal ini tentunya membuat banyak upaya penyelewengan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
"Kami akan terus cari formulasi yang tepat untuk penyaluran solar subsidi agar tepat sasaran, termasuk aturan main bagi SPBU agar tidak menjual solar subsidi ke angkutan industri termasuk batubara, " tandasnya.
Disinggung soal rencana tambahan kuota BBM, Arifin mengaku masih digodok dan kalaupun ada penambahan akan dilakukan sekitar 10 persen.
"Untuk menghasapi Ramadan dan lebaran kemungkinan ada penambahan kuota BBM untuk menjamin ketersediaan BBM bagi masyarakat terutama untuk mudik lebaran, " pungkasnya.
Sementara itu Ashadi pengelola SPBU Astambul mengaku, siap mematuhi aturan yang ditegaskan oleh Menteri ESDM, termasuk larangan menjual solar subsidi ke truk batubara.(naz/fsl)
Tags:
Ragam