Trending

Gubernur Terima Kunjungan Ulama Kharismatik Syekh Adnan Althof dari Mekkah

ULAMA - Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor bersama Ulama Kharismatik Syekh Adnan Althof dari Mekkah

BANUATODAY.COM.Banjarbaru - Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor menerima kunjungan ulama kharismatik asal Mekkah Syekh Adnan Althof Almadani dan rombongan di ruang kerjanya, Kantor Setdaprov Kalsel di Banjarbaru pada Selasa (14/06).

Silaturahmi Syekh Adnan Althof dengan Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel itupun nampak akrab dengan dibantu penerjemah bahasa, KH Izzat Hasan Iraqi, sekaligus pimpinan rombongan itu.

Dalam perbincangan, Paman Birin juga menyampaikan bagaimana hubungan yang dijalin erat antara pemerintah dan ulama di daerah.

Hal ini dilakukan Paman Birin, karena yakin jika roda pemerintahan akan lancar dan mendapat berkah dari Allah SWT bila terjadi sinergi ulama dan umara.

Bahkan ujar Paman Birin, pihaknya menggelar kegiatan keagamaan rutin tiap bulan purnama di Bumi Bersalawat, Kiram Kabupaten Banjar. Bahkan, Selasa (14/6) malam ini pun dengan mengundang Dr KH Arrazy Hasyim atau Buya Arrazy yang merupakan pendiri dan pengasuh Ribath Nouraniyah.

Mendengar hal ini, Syekh Adnan Althof nampak kagum.Kekaguman Syekh ini melihat sosok Paman Birin yang dianggapnya dekat dengan para ulama.

Dijelaskan Syekh, politik adalah bagian dalam agama untuk mengatur umat. Politik yang santun Akhlakul Karimah. Dalam Islam boleh berbeda pandangan, tetapi tidak boleh berbeda hati.

“Beliau (Syekh Adnan Althof,red) sangat bangga, ada pemimpin sangat menghargai ulama dan beliau mendoakan agar Paman Birin selalu jadi lentera di tempatnya,” ujar Izzat Hasan.

Dikatakan Izzat, Syekh Adnan adalah ahli ekonomi syairah, alumni jemaah Islamiyah Pakistan dan Jemaah Islam Ummul Qura Mekkah yang sering diutus Pemerintah Arab Saudi ke Afrika Selatan, Australia, Inggris, dan lainnya.

“Kedatangan di Kalsel juga untuk memenuhi undangan para alumni beliau di Mekkah, ke pondok pesantren bersilaturahmi,” jelas Izzat lagi. (naz/fsl)

 

Lebih baru Lebih lama