Trending

IWAPI Kalsel Prihatin dan minta Investigasi Maraknya Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak

 

 PRIHATIN ; Ketua IWAPI Kalsel Shinta Laksmi Dewi prihatin soal kasus ratusan anak terserang  gagal ginjal akut

BANUATODAY.COM.Banjarmasin - Kasus ratusan anak di Indonesia yang mengalami gagal ginjal akut hingga membawa kematian, mendapat perhatian serius dari berbagai kalangan, tidak terkecuali dari Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kalimantan Selatan.

Ketua IWAPI Kalsel Shinta Laksmi Dewi mengaku, merasa prihatin dan sangat menyesalkan  dengan adanya kejadian korban Gangguan Ginjal Akut pada anak yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir yang disinyalir akibat dari penggunaan obat-obatan.

" IWAPI Kalsel menghimbau kepada Kementrian Kesehatan hingga perangkatnya dinas kesehatan di tingkat daerah, serta instasi terkait untuk segera bisa melakukan investigasi tentang hal ini dan pararel memberikan  tindakan penanganan penanggulangan darurat segera,  dan memastikan tindakan preventif agar tidak terjadi lagi di kemudian hari," jelasnya.

Menurutnya, kejadian ini perlu segera diantisipasi karena kasusnya sudah sangat luar biasa dan hingga membawa banyak korban jiwa.

" IWAPI Kalimantan Selatan juga meminta agar BPOM sebagai institusi penanggungjawab distribusi Obat di Indonesia dapat memberikan penjelasan  detail faktor penyebab kejadian karena telah mengakibatkan terjadinya banyak korban khususnya anak-anak  usia dini, BPOM juga kami minta untuk lebih serius memantau peredaran obat yang dijual di pasaran," ungkapnya lagi.

Ditambahnya Ketua Kadin Kalsel ini, masyarakat sangat penting untuk  diberikan edukasi serta informasi yang tegas dan lugas khususnya oleh dinas instansi terkait, khususnya tentang penggunaan obat-obatan umum untuk sakit flu dan batuk.

" Pada saat pancaroba seperti sekarang ini,  banyak masyarakat mengalami sakit flu  dan batuk,  yang pada akhirnya masyarakat umum membeli dan mengkonsumsi obat flu batuk yang bisa dibeli secara umum, karena itu edukasi soal obat-obatan sangat diperlukan agar kejadian luarbiasa ini bisa terhindarkan di kemudian hari," tandasnya.(Naz/fsl)

Lebih baru Lebih lama